04 March 2017

UJI MOLEKUL KIMIA HAYATI

                                                                   BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Bidang karbohidrat sangat luas disederhanakan  melalui pengelompokannya kedalam tiga golongan yaitu monosakarida, disakarida dan poli sakarida.  Semua monosakarida, dan disakarida serta beberapa polisakarida larut dalam air tetapi tidak larut dalam pelarut organik. 
Ada beberapa reaksi yang digunakan untuk mengidentifikasi adanya karbohidrat.  Kebanyakan reaksi pengenalan karbohidrat dilakukan dengan adanya lartan pekat dari asam kuat.  Asam ini menyebabkan terjadinya hidrolisis beberapa polisakarida dan asam kuat juga dapat bereaksi dengan  larutan yang mengandung monosakarida menghasilkan furfural dan turunannya. 
Senyawa yang dapat berkondensasi dengan furfural atau hidroksimetil furfural adalah pereaksi molisch (a-naftol), pereaksi bial (orsorsinor), dan pereaksi seliwanoff (resorsinol).  Pereaksi fehling terdiri dari 2 bagian yaitu fehling A dan B.  Fehling A adalah larutan CuSO4, sedangkan fehling B merupakan campuran larutan NaOH dan kalium natrium tartrat.  Pereksi fehling dibuat dengan mencampurkan kedua larutan tersebut, sehingga diperoleh suatu larutan yang berwarna biru tua.  Dalam pereaksi,ion Cu2+ terdapat sebagai ion komples.  Pereaksi fehling dpat dianggap sebagai larutan CuO.  Aldehid mereduksi larutan fehling dan menghasilkan endapan Cu2O yang berwarna merah.
Protein adalah gabungan dari asam-asam amino melalui ikatan peptida.  Protein terdapat dalam semua jaringan hidup baik hewan maupun tumbuhan.  Berdasarkan komponen penyusunya, protein dapat dibagi menjadi:
Ø Protein sderhana, yaitu protein yang tersusun hanya dari asam amino saja.
Ø Protein majemuk, yaitu protein yang tersusun dari asam amino dan gugus prostetik.
     Contoh: gelikoprotein,lipoprotein,nukleoprotein,metalprotein,dan promoprotein.

1.2  Tujuan
§  menganalisis sifat fisik dan kimia molekul karbohidrat dan protein.
§  Menghubungkan reaksi karabohidrat dan strukturnya.
§  Melakukan uji sederhana terhadap molekul hayati.
                                                   BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
             Kata karbohidrat berasal dari hidrat dan karbon yang berarti bahwa senyawa karbon-karbon yamg mengandung air dengan rumus umum Cn-(H2O) m dengan harga n dan m boleh sama dengan berbeda, dimana jumlah atom h dua kali jumlah atom.  Karbohidrat  merupakan komponen-komponen pangan yang menjadi sumber energi utama dan sumber serat.  Komponen disusun oleh tiga unsur-unsur utama, yaitu: karbon (C), hydrogen (H) dan oksigen (O).  Jenis-jenis karbon sangat sama lain dengan berdasarkan susunan atom-atomnya, panjang pendek rantainya serta jenis ikatan dari kompleknya strukturnya dikenal dengan nama kelompok karbihidrat sederhana. (Irwan anwar .http:/www.pssplah.com/journal/03.pdf)
Protein berasal dari bahasa yunani yang mengandung arti paling utama.  Protein merupakan senyawa kompleks yang berbentuk molekul tinggi.  Yang merupakan dari polimerisasi atau polimer dan monomer-monomer asam amino yang dihubungkan oleh satu asam lain dengan ikatan peptida.  Lipid merupakan senyawa organik yang terdapat didalam dan tidak dapat larut dalam air.  Namun lipid dapat larut didalam organik ataupun senyawa organik polar seperti hidrokarbon yang bersifat plastis atau mudah di bentuk.  Ada beberapa golongan lipid yaitu gliserol (gliserida) yang terbentuk dari ester gliserol dan asam lemak (asam karbosilat).  Sedangkan pada suhu kamar lemak memiliki alkil tak jenuh.  (Rivai bakti, 2010).
Asam amino bersifat amfoter yang dapat  artinya bersifat basa asam amino dapat membentuk witter ion (ion bermuatan ganda) karena pada tahap proses yang dialami adalah pelepasan proton pada gugus yang juga di tangkap oleh molekul bebas gugus amino.  Asam dibagi menjadi dua asam amino esensial dan juga  asam amino non esensial.  Kemudian lemak atau lipid adalah senyawa hiomolekul yang digunakan sebagai sumber energi dan merupakan komponen struktural penyusun membran serta sebagai pelindung vitamin atau hormon.  (Joko wisno, 2004)

  BAB III
METODOLOGI

3.1  Alat dan Bahan

*      Alat yang digunakan
Ø  Botol semprot
Ø  Gelas piala 100 ml
Ø  Gelas ukur 10 ml dan 25 ml
Ø  Pipet tetes
Ø  Erlemeyer 250 ml
Ø  Tabung reaksi + rak
Ø  Penjepit tabung reaksi
Ø  Pipet volume 5 ml
Ø  Pemanas air
Ø  Gelas piala 1000 ml/500 ml
Ø  Kompor listrik/kompor gas
*      Bahan yang digunakan
Ø  Reagen ninhidrin
Ø  NaOH 10 M
Ø  Fruktosa
Ø  Naftol
Ø  Sukrosa
Ø  Etanol
Ø  Amilum
Ø  Aquadest
Ø  Madu
Ø  Reagen molisch
Ø  HNO3
Ø  H2SO4


Ø  Reagen millon
Ø  Fehling
Ø  NaNO2 0,15 M
Ø  Fehling B
Ø  CuSO4
Ø  Air bromin


3.2  Prosedur kerja
·         UJI KARBOHIDRAT
v  Uji molisch
1.  sediakan 5 buah tabung reaksi bersih dan kering
2.  ke dalam masing-masing tabung ditambahkan:
·          Tabung I         : ditambah 2 ml glukosa 2 %
·          Tabung II       : ditambah 2 ml fruktosa 2 %
·         Tabung III       : ditambah 2 ml sukrosa (gula tebu) 2 %
·         Tabung IV       : ditambah 2 ml larutan kanji (amilum) 2 %
·         Tabung V        : ditambah 2 ml madu 50 % dalam air.
3.  kedalam masing-masing tabung ditambahkan 2 tetes reagen molisch (10 % naftol dalam etanol).
4.  selanjutnya, dengan hati-hati ditambahkan 2 ml H2SO4  tabung reaksi, sehingga terbentuk suatu lapisan dalam tabung.
5.  amati perubahan yang terjadi
v  Uji fehling

1.       Ambil 1 buah tabung reaksi, di isi dengan air suling.
2.      Tambahkan 1 ml larutan fehling A dan 1 ml fehling B dalam tabung reaksi yang lain
3.      Campurkan tabung reaksi nomor satu dengan nomor dua.
4.      Bagi larutan no 3 menjadi tiga bagian (dalam tabung reaksi).
5.      Selanjutnya :
-          Tabung reaksi I     : + 2 ml glukosa 10 %
-          Tabung reaksi II    : + 2 ml sukrosa 10 %
-          Tabung reaksi III  : + 2 ml amilum 2 %
6.       Panaskan ketiga tabung reaksi di atas penangas air dengan suhu sekitar 600C, selama 10 menit.
7.      Amati perubahan warna yang terjadi
8.      Karohidrat mana yang mengandung gula pereduksi.

·         UJI PROTEIN DAN ASAM AMINO
Empat larutan disiapkan oleh koass adalah : larutan putih telur, larutan susu, larutan ekstrak kaldu, dan larutan X. Ujilah keempat larutan tersebut dengan uji biuret, millon, xantoprotein, sakaguchi, dan Ninhidrin.

Reaksi biuret
1.      Siapkan empat tabung reaksi yang bersih dan kering.
2.      Selanjutnya :
-          Tabung reaksi 1: + 2 ml putih telur + 5 tetes CuSO4 0,05 M + 2 ml NaOH 10 M
-          Tabung reaksi II : + 2 ml larutan susu + 5 tetes CuSO4 0,05 M + 2 ml NaOH 10 M
-          Tabung reaksi III : + 2 ml ekstraks kaldu + 5 tetes CuSO4 0,05 M + 2 ml NaOH 10 M
-          Tabung reaksi IV : + 2 ml larutan X + 5 tetes CuSO4 0,05 M + 2 ml NaOH 10 M
3.       Kocok tabung reaksi I-IV, dan amati apa yang terjadi.
Reaksi milllon
1.      Siapkan empat tabung reaksi yang bersih dan kering.
2.      Ke dalam masing –masing tabung :
-          masukkan 2 ml sampel seperti reaksi biuret di atas
-          ditambah 5 tetes pereaksi milllon.
-          Panaskan di atas penangas air selama 10 menit.
-          Dinginkan pada suhu kamar.
-          Tambah 5 tetes NaOH 0,15 M
-          Amati warna yang terjadi .

Reaksi Xantoprotein
1.       Siapkan empat tabung reaksi yang bersih dan kering.
2.      ke dalam masing-masing tabung
-          masukkan 0,5 ml sampel seperti reaksi biuret di atas
-          ditambah 0,5 ml HN03 pekat.
-          Amati apa yang terjadi.
-          Tambah NaOH hingga alkalis (tes dengan lakmus ).
-          Amati warna yang terjadi.
Reaksi Ninhidrin
1.      Siapkan empat tabung reaksi yang bersih dan kering.
2.      Ke dalam masing-masing tabung:
-          Masukkan 1 ml sampel seperti reaksi biuret di atas
-          Ditambah 5 tetes pereaksi Ninhidrin.
-          Didihkan selama 2 menit.
-          Amati warna yang terjadi.
Reaksi sakaguchi
1.       Siapkan empat tabung reaksi yang bersih dan kering.
2.      Ke dalam mading-masing tabung:
-          Masukkan 3 ml sampel seperti reaksi biuret di atas
-          Ditambah 1 ml NaOH 10 M.
-          Ditambah 2 tetes a-naftol 1% dan 4-5 tetes air bromin.
-          Amati warna yang terjadi.


                                                                      BAB IV
HASIL PENGAMATAN
4.1 hasil pengamatan
Uji Karbohidrat (Uji Molisch dan Fehling)
NO
Sampel/contoh
Hasil pengamatan
hasil uji molisch
Hasil uji fehling
1
Amilum

Orange , banyak endapan warna orange
2
Sukrosa

Hijau tua sedikit endapan warna orange
3
Glukosa

Hijau pekat tanpa endapan
4
Frukkosa
Keunguan dan kecoklatan

5
Madu
Coklat dan kaungguan


Ø  Protein dan Asam Amino
No
Uji
Putih Telur
Larutan Susu
Ekstrak Kaldu/ glikogen
1
Biuret
Ungu pekat ada endapan
Ungu pudar , endapan putih menyebar
Biru benng
2
Millon



3
Xantoprotein



4
Ninhidrin



5
Sakaguchi




4.2 PEMBAHASAN
Tubuh kita membutuhkan berbagai jenis zat makanan seperti karbohidrat,protein,lemak,vitamin, air dann mineral.  Karbohidrat itu sendiri berguna bagi tubuh sebagai sumber energi utama untuk metabolisme tubuh dan sebagai cadangan makanan.  Karbohidrat terbagi atas monosakarida, oligosakaridda, karida, dan polisakarida, contoh makanan yang mengandung karbohidrat dapat berupa beras, jagung, gandum, ketela, dan lainnya.
Asam amino merupakan penyusun protein.  Asam amino berikatan dengan asam amino lainnya dikenal dengan ikatan peptida.  Sedangkan senyawa peptida itu sendiri merupakan senyawa yang di bentuk dari hasil kondensasi dari sebuah asam amino yang lebih dengan ikatan peptida.  Sifat-sifat protein itu bergantung pada asam amino penyusunnya.  Hal ini di sebabkan karena asam amino itu merupakan bagian terpenting dari protein.
Uji karbihidrat pada sampel glukosa dan amylum dengan fehling A dan fehling B dari awal percobaannya memiliki perbedaaan warna yang hampir sama.  Warna awal glukosa sebelum dipanaskan  bewarna biru tua sedangkan pada amylum bewarna biru muda.  Sampai pada menit terakhir pemanasan pun warna yang  ditunjukkan hampir sama pula, berupa warna kuning bening untuk uji glukosa dan warna orange muda untuk uji amylum.
Pada percobaaan protein dan asam amino dengan bahan uji biuret dan uji xantoprotein menunjukkan perubahan warna yang hampir sama pula.  Pada sampel yang ditambahkan CuSO NaOH akan menimbulkan dua lapisan yang kontras.  Wujudnya pun akan berubah dari wujud semula atau kondisi awal contohnya pada sampel putih telur yang semula ketentalannya hanya sekitar  70 % saja dan setelah di ujikan dengan bahan pereaksi akan berubah menjadi lebih kental dari lebih semula dan bahkan menjadi padatan.
Analisa yang dominan digunakan pada percobaan untuk molekul hayati ini berupa analisis kualitatif dimana pengamatan terhadap warna dan wujud serta aroma dari objek yang di uji cobakan.


BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah kita lakuka dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1.       Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi tubuh makhluk hidup
2.      Protein adalah gabungan dari asam-asam amino melalui ikatan peptida
3.      Analisa yang dominan digunakan pada percobaan uji molekul kimia hayati ini berupa analisa kualitatif.  Analisa kualitatif pada percobaan ini berupa pengamatan terhadap perubahan wujud, warna dan aroma dari sampel yang di ujikan.

5.2  Saran
Untuk peratukum yang akan datang, alat-alat dan bahan yang akan digunakan untuk peratikum harus lengkap. Agar disaat melakukan peratikum semua mahasiswa dapat bekerja atau memperaktekkannya.Dan setiap perorangan dapat melakukan prakteknya.


DAFTAR PUSTAKA

Ø  Anwar, Irawan. M.Molekul hayati (http://www.pssplah.com/journal/03.pdf)
Ø  Bakti, rival, dkk. 2010. Penuntun Praktikum hlaman : 33-36
Ø  Tehninger,A.L. karbohidrat (http://www.id.shyoong.com/medicine-and-karbohidrat)
Ø  Wisno, Joko. 2004; Kimia kecakapan hidup. Jakarta:gremidia



No comments:

Post Top Ad

Your Ad Spot