02 March 2017

TINJAUAN PUSTAKA CARA MENENTUKAN pH LARUTAN

BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemukan rasa pahit, getir, asam, asindan manis pada makanan atau minuman yang kita cicipi, bukan? Pada dasarnya rasa makanan, minuman atau zat tertentu yang terasa asam, pahit, getir, asin dan manis disebabkan karena sifat zat tersebut, yaitu sifat yang berkaitan dengan asam, basa dan garam. Rasa asam terkait dengan suatu zat yang dalam ilmu kimia digolongkan sebagai asam. Rasa pahit terkait dengan bahan lain yang digolongkan sebagai basa. Namun,tidak semua yang mempunyai rasa pahit merupakan basa. Basa dapat dikatakan sebagai lawan dari asam. Jika asam dicampur dengan basa, maka kedua zat itu saling menetralkan, sehingga sifat asam dan basa dihilangkan. Hasil reaksi antara asam dengan basa kita sebut garam. Adapun rasa manis terkait dengan kehadiran sifat asam dan basa secara bersama-sama.
Asam dan basa merupakan zat yang penting dalam ilmu kimia. Dalam kehidupan kita sering menjumpai asam dan basa dalam penggunaanya di kehidupan contohnya membuat acar dan asinan dengan menggunakan cuka,  pembersihan menggunakan air abu ,vitamin,pembuatan kue kering,menggunakan soda kue.
Berkaitan dengan sifat asam basa, larutan dikelompokkan kedalam tiga golongan yaitu bersifat asam, bersifat basa, dan bersifat netral. Asam dan basa memiliki sifat –sifat yang berbeda sehingga hal ini mempermudah dalam menentukan jenis larutan suatu zat tersebut. Yang pertama menggunakan indikator warna, yang menunjukkan sifat suatu zat ,kemudian dengan pengukuran ph nya.
1.2    Tujuan
1.      Menentukan pH larutan dengan menggunakan pH indikator Universal
2.      Menghitung konsentrasi larutan dengan nilai pH tertentu

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Asam merupakan zat yang memiliki sifat-sifat yang spesifik, misalnya memiliki rasa asam, dapat merusak permukaan logam juga lantai marmer atau sering disebut dengan korosif. Asam juga dapat bereaksi dengan logam dan menghasilkan gas hydrogen, sebagai indicator sederhana terhadap senyawa asam, dapat dipergunakan kertas lakmus, dimana asam dapat mengubah kertas lakmus biru menjadi merah. Apabila suatu larutan memiliki (H+) sama dengan (OH-) walaupun bukan air murni larutan tersebut dikatakan netral. Asam adalah zat yang menyebabkan (H+) lebih besar daripada (OH-) sedang basa adalah zat yang menyebabkan (OH-) lebih besar daripada (H+). Dalam larutan asam kita anggap bahwa (H+) berasal dari asamnya, dan (H+) dari air diabaikan. Dalam larutan basa kita anggap bahwa (OH-) berasal dari basanya, dan (OH-) dari air diabaikan ( Kasmadi dan Luhbandjono,2006).
Basa merupakan istilah kimia yang digunakan untuk semua zat yangdapat menetralkan asam. Selain karena kemampuan basa yang dapat menetralkan asam, basa pun memiliki kemampuan untuk melarutkan minyak dan debu, sehingga basa digunakan untuk berbagai keperluan.Sebagai indicator sederhana senyawa basa dapat dipergunakan kertas lakmus, dimana basa dapat mengubah kertas lakmus merah menjadi biru (Svante,1887). 
Asam adalah suatu zat yang bila dilarutkan kedalam air akan menghasilkan ion hidronium (H+). Asam umumnya merupakan senyawa kovalen dan akan bersifat asam bila sudah larut ke dalam air. Sedangkan basa adalah suatu senyawa yang di dalam air (larutan) daapt menghasilkan ion OH-. Umumnya basa terbentuk dari senyawa ion yang mengandung gugus hidroksida (OH-) di dalamnya. Penjelasan tentang asam dan basa menurut Svante Arrhenius tidak memuaskan untuk menjelaskan tentang sifat asam basa pada larutan yang bebas air atau pelarutnya bukan air. Misalnya asam asetat akan bersifat asam bila dilarutkan kedalam air tetapi ternyata sifat asam tersebut tidak tampak ketika dilarutkan dalam benzene. Dari kenyataan tersebut, Johannes Brosted dan Thomas Lowry secara terpisah mengusulkan bahwa yang berperan dalam memberikan sifat asam dan basa suatu larutan adalah ion H+ atau Proton (Sudarmo,2006).
            pH adalah derajat keasaman untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan ph didefinisikan sebagai inus logaritma dari aktivitas ion hidrogen dalam larutan .Ph merupakan kuantitas tak berdimensi . ph umunya diukur menggunakan elektroda gelas yang mengukur perbedaan potensial E antara elektron yang sensitif dengan aktivitas ion hidrogen dengan elektroda referensi ( charles,1984)
Sifat asam basa suatu larutan dapat ditentukan menggunakan indikator kertas lakmus yaitu melalui indikator warna yang aka menunjjukan sifat dari suatu larutan misalnya lakmus ,akan berwarna merah dalam larutan yang brsifat asam dan akan berubah menjadi biru dalam larutan yang bersifat basa, sifat asam basa juga dapat ditentukan dengan mengukur Ph-nya. Ph merupakan indikator yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman larutan. Larutan asam memiliki ph kurang dari 7, larutan bas memiliki ph lebih dari 7, sedangkan larutan netral memiliki ph = 7 (Ralp H Petrucci,1987).
Menurut teori Stave August Arrhenius (1859-1927) asam adalah zat yang melepaskan ion H+ dan basa merupakan zat yang menghasilkan ion hidroksida OH- ( Hiskia,1998).










BAB III
METODOLOGI
3.1  Alat dan Bahan
        Alat                                                                           Bahan
·         Pipet Tetes                                                             HCl
·         Gelas Ukur                                                             S
·         pH Indikator Universal                                          NaC COO
NaOH
                                                                                    C COOH  
                                                                                     NaCl
                                                                                     N Cl
                                                                                     N S

3.2  Cara Kerja
·         Membersihkan8 buah tabung reaksi dengan deterjen dan keringkan
·         Meletakkandi rak tabung reaksi dengan mulut tabung keatas
·         Pipet lebih kurang 2 mL larutan yang telah disediakan kedalam masing-masing tabung reaksi.
·         MenentukanpH dengan menggunakan kertas pH indikator universal
·         Menghitungkonsentrasi masing-masing larutan diatas (dalam laporan lengkap)







BAB  IV
HASIL PENGAMATAN

NO
Nama larutan
pH
Golongan
Konsentrasi
(molaritas)
1
HCl
1
Asam Kuat
0,1 M
2
1
Asam Kuat
0,1 M
3
NaCH3COO
10
Basa Kuat
0,0001 M
4
NaOH
11
Basa Kuat
0,001 M
5
C
2
Asam Lemah
0,01M
6
NaCl
6
Asam Lemah
0,000001 M
7
N
5
Asam Lemah
0,000001 M
8
N
8
BasaLemah
0,000001 M

Penentuan Konsentrasi
1.      Diketahui PH larutan HCL adalah 1
Tentukan konsentrasi dari larutan HCL tersebut!
Penyelesaian :
PH = 1
[H+] = 1 – log 1
            [H+] = - log 10-1
[H+] = 10-1 M = 0, 1 M
2.       Diketahui pH larutan  H2SO4 adalah 1
Tentukan konsentrasi dari larutan H2SO4 tersebut!
            Penyelesaian :
pH = 1
[H+] = 1 – log 1
            [H+] = - log 10-1
[H+] = 10-1 M = 0, 1 M
3.      Diketahui pH larutan NaC  adalah 10
Tentukan konsentrasi dari larutan NaC  tersebut !
Penyelesaian :
pH =  14 – pOH
pOH = 14 – pH
pOH = 14 – 10
pOH =  4 – log 1
[OH¯  = - log
[OH¯] =  = 0,0001 M

4.      Diketahui PH larutan NaOH adalah 11
Tentukan konsentrasi larutan NaOH tersebut!
Penyelesaian :
pH = 11
pH = 14 – pOH
pOH = 14 – pH
pOH = 14 – 11
pOH = 3 – log 1
[OH¯]= - log
[OH¯] =  = 0,001 M
5.      Diketahui pH larutan CH3COOH  adalah 2.
Tentukan konsentrasi dari larutan CH3COOH tersebut!
PH = 2
[H+] = 2 – log 1
[H+] = - log 10-2
[H+] = 10-2 M = 0,01 M
6.      Diketahui PH larutan NaCl adalah 6.
Tentukan konsentrasi larutan NaCl tersebut!
Penyelesaian :
PH = 6
[H+] = 6 – log 1
[H+] = - log 10-6
[H+] = 10-6 M = 0, 000001 M
7.       Diketahui pH larutan NH4Cl adalah 6.
Tentukan kosentrasi larutan NH4Cl tersebut!
pH = 6
[H+] = 6 – log 1
[H+]  = - log 10-6
 [H+]  = 10-6 M = 0, 000001 M
8.      Diketahui PH Na2SO3 larutan adalah 8
Tentukan konsentrasi dari larutan Na2SO3 tersebut!
Penyelesaian :
pH = 8
pH = 14 – pOH
pOH = 14 – pH
pOH = 14 – 8
pOH = 6 – log 1
[OH¯] = - log 10-6
[OH¯] = 10-6 M = 0,000001 M

















BAB V
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil praktikum yang telah di lakukan kita dapat menggolongkan suatu larutan, apakah larutan tersebut termasuk basa kuat atau basa lemah, asam kuat ataupun asam lemah . selain itu kita juga dapat mennghitung konsentrasi larutan. Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan :
1.      Larutan HCl
Larutan ini termasuk kedalam golongan asam kuat dengan pH nya adalah 1 .kita dapat menghitung konsentrasi dari larutan HCl dengan menggunakan rumus asam kuat yaitu [H+]. Konsentrasi  yang diperoleh dari larutan HCl adalah 0,1 M
2.      Larutan H2SO4
Larutan ini termasuk kedalam golongan asam kuat dengan pH nya adalah 1 . kita dapat menghitung konsentrasi dari larutan ini dengan menggunakan rumus asam kuat yaitu [H+]. Konsentrasi yang diperoleh dari larutan ini adalah 0,1 M
3.      Larutan NaCH3COO
Larutan ini termasuk kedalam golongan basa kuat dengan pH nya adalah 10. Kita dapat menghitung konsentrasi dari larutan ini dengan menggunakan rumus basa  yaitu [OH¯]. Konsentrasi yang diperoleh dari larutan ini adalah 0,0004 M.
4.      Larutan NaOH
Larutan ini termasuk kedalam golongan basa kuat dengan pH nya adalah 11. Kita dapat menghitung konsentrasi dari larutan ini dengan menggunakan rumus basa yaitu [OH¯]. Konsentrasi yang diperoleh dari larutan ini adalah 0,001 M.
5.      Larutan CH3COOH
Larutan ini termasuk kedalam golongan asam lemah dengan pHnya adalah 2. Kita dapat menghitung konsentrasi dari larutan ini dengan menggunakan rumus asam yaitu [H+]. Konsentrasi yang diperoleh dari larutan ini adalah 0,01 M.
6.      Larutan NaCl
Larutan ini termasuk kedalam golongan asam lemah dengan pH nya adalah 6. Kita dapat menghitung konsentrasi dari larutan ini dengan menggunakan rumus [H+]. Konsentrasi yang diperoleh dari larutan ini adalah 0,000001 M.
7.      Larutan NH4Cl
Larutan ini termasuk kedalam golongan asam lemah dengan pH nya adalah 5. Kita dapat menghitung konsentrasi dari larutan ini dengan menggunakan rumus [H+]. Konsentrasi yang diperoleh dari larutan ini adalah  0,000001 M
8.      Larutan N
Larutan ini termasuk kedalam golongan basa lemah dengan pH nya adalah 5. Kita dapat menghitung konsentrasi dari larutan ini dengan menggunakan rumus [OH¯]. Konsentrasi yang diperoleh dari larutan ini adalah  0,000001 M












BAB VI
PENUTUP

6.1   Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat di simpulkan bahwa :
1.      Praktikan mampu menentukan pH larutan dengan menggunakan pH indikator universal
2.      Praktikan dapat  menghitung konsentrasi larutan dengan nilai pH tertentu sesuai sifat asam kuat ,asam lemah ,basa kuat dan basa lemahnya.
6.3  Saran
Di dalam percobaan untuk mengetahui sifat suatu jenis larutan haruslah berhati-hati. Karena jika tidak, kita akan terkena dampaknya yang sangat berbahaya. Ketidaktelitian ini akan membuat kita mungkin akan mencampurkan suatu larutan dengan larutan yang lain, padahal kedua larutan tersebut tidak dapat disatukan. Hal seperti ini akan dapat menimbulkan kecelakaan, seperti ledakan yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Oleh karena itu, ikutilah setiap aturan yang diberikan Dosen ataupun Asisten Dosen agar Percobaan yang dilakukan berjalan dengan lancer dan bisa memperoleh hasil yang memuaskan. Jika belum mengerti teradap suatu hal, cobalah untuk bertanya kepada Dosen ataupun Asisten Dosen.



DAFTAR PUSTAKA
Charles, W. 1984.Kimia Dasarkeenam jilid 1. Jakarta : Erlangga
Hiskia, A. 1998.asam basa dan garam.Jakarta: Erlangga
Kasmadi ,Luhbandjono.2006.kimiadasar.Bandung: ITB
Petrucci,Ralph H – Suminar.1987.Kimia Dasar edisi empat jilid II. Jakarta :
Erlangga
Sudarmo,U.2006.Kimia Kelas XI.Jakarta : Erlangga
Svante .1887.pengertian asam.Jakarta:Erlangga








No comments:

Post Top Ad

Your Ad Spot