9.4 Kimia Tanah
Tanah hanya merupakan lapisan tipis, tetapi mempunyai
fungsi yang sangat penting, karena menyediakan berbagai sumber daya yang
berguna bagi kehidupan manusia dan makhluk hidupnya. Kegiatan manusia seperti
pembukaan hutan,perladangan berpindah dan penggalian lahan berpengaruh besar
terhhadap kondisi lahan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kualitas tanah :
§ Pencemaran atmosfer,peningkatan kadar CO2 dan
hujan asam, kelebihan CO2 menyebabkan pemanasan global yang
selanjutnya dapat merubah pola hujan
§ Penimbunan limbah beracun akan mengurangi nilai guna
tanah
§ Proses berubahnya suatu daerah menjadi gurun karena
menurunnya air tanah dan air permukaan dan erosi tanah yang tinggi
§ Bahan pencemar seperti cerobong asap pabrik,pupuk kimia
dapat menyebabkan pencemaran pada lingkungan air,udara dan tanah
§ Penigkatan jumlah penduduk
9.4.1
Sifat-sifat tanah
Tanah
merupakan campuran dari berbagai mineral,bahan bakar organik dan air, yang
dapat mendukung kehidupan tanaman.
a.
Bahan organik
Bahan organik merupakan sumber makanan bagi
mikroorganisme didalam tanah, melalui reaksi-reaksi kimia yang terjadi seperti
reaksi pertukaran kation. Sebagian besar bahan organik didalam tanah terdiri
dari bahan-bahan yang tidak larut dalam air dan relatif tahan terhadap
penguraian. Bahan-bahan ini disebut humus.
b.
Bahan anorganik
Tanah yang kaya Nitrogen akan menghasilkan protein yang
tinggi. Nitrogen (N) yang tersedia dalam tanaman adalah sebagai ion nitrat (NO3).
Nitrogen yang berada dalam bentuk amoniak dalam tanah akan diubah oleh bakteri
nitrifikasi menjadi ion nitrat.
Posfor (P) yang ada dalam tanah biasanya berbentuk
ortofosfat,ortofosfat paling banyak terdapat pada pH yang mendekati netral.
Dalam tanah yang bersifat asam, ion ortofosfat diendapkan dan diasorbsi oleh Al
dan Fe.
9.4.4
REAKSI ASAM BASA DAN ION EXCHANGE
Salah satu fungsi tanah adalah sebagai oenukar ion
kation. Kemampuan tanah untuk menukar kation dinyatakan sebagai kapasitas
penukar kapation. Mineral-mineral tanah menukar ion karena adanya muatan
negatif pada permukaan mineral tersebut, dari atom dengan bilangan oksidasi
rendah kepada bilangan oksidasi yang lebih tinggi,seperti magnesium kepada
alumunium. Tanah yang subur mempunyai kapasitas menukar kation berkisar 300-400
meq/100 gram.
Bila tanah terlalu masam, maka
tingkat keasaman tanah dapat dikurangi dengan menmbahkan CaCO3
kedalam tanah. Bila curah hujan rendah, maka tanah cenderung menjadi basa
karena terdapatnya garam-garam NaCO3. Tanah yang bersifat basa dapat
dihilangkan dengan menambahkan alumunium.
9.4.5
UNSUR HARA MAKRO DAN MIKRO
Hara
makro adalah unsur-unsur yang diperlukan dalam konsentrasi yang tinggi oleh
tanaman, seperti : karbon,nitrogen,posfor,hidrogen dan oksigen. Sedangkan hara
mikro adalah unsur-unsur yang hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit
umumnya diperlukan untuk kerja enzim-enzim,seperti :
boron,kolor,tembaga,besi,mangan,molibden,natrium dan lain-lain.
9.5
PENCEMARAN LINGKUNGAN
Lingkungan hidup adalah kesatuan
ruang dengan semua benda,daya,keadaan dan makhluk hidup,termasuk didalamnya
manusia dan perilakunya uang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Kegiatan yang dapat mempengaruhi
lingkunagan adalah:
1.Kegiatan
manusia
·
Usaha penambangan
·
Usaha kayu
·
Pembuangan limbah
industri
·
Pemakaian pupuk dan
pestisida
2.Kegiatan
alam
·
Gunung meletus
·
Bencana banjir
·
Kebakaran hutan
Pengertian pencemaran
lingkungan menurut UU lingkungan hidup no 4 tahun 1982 :
Masuk atau dimasuknya makhluk hidup,zat,energi dan
komponen lain kedalam suatu lingkungan dan berubahnya tatanan lingkungan oleh
kegiatan manusia atau proses alam,sehingga kualitas lingkungan turun sampai
ketingkat tertentu,yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
9.5.1 SUMBER PENCEMARAN
·
Sumber domestic :
buangan dari perkampungan,kota,pasar,jalan terminal dll
·
Sumber non-domestic
: pencemaran akibat kegiatan industri pertanian,peternakan,perikanan,transportasi
dll
no
|
Sumber pencemar
|
Pencemaran yang ditimbulkan
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
|
Pabrik kertas
Pabrik pengolahan daging
Pabrik pengolahan susu
Penggilingan biji-bijian
Pengawetan sayuran
Pembuatan gula tebu
Pabrik sabun
Pengolahan karet
Produk-produk karet
Penyamakan kulit
Minyak sawit
|
BOD,COD,SS,NH3,DS
BOD,SS,NH3,DS,N,NO3,P,Bakteri
BOD,COD,SS,PH,DS
BOD,SS,PH,DS,N,Panas
BOD,SS,PH
BOD,COD,CL.DS.
BOD.COD.SS.NH3,DS,PH,Panas
BOD,COD,SS,OIL,S
BOD,N,WARNA,C,S,Ofenol,Cr
BOD,NSS,warna,DS
Na2,CO3,Cr,NH3,DS
BOD,COD,SS,NH3,DS
|
9.5.2
Batasan
pencemaran lingkunga diistilahkan dengan “baku mutu lingkungan” yaitu :
“batasan atau kadar makhluk hidup,zat,energi,atau komponennnya yang ada harus
dan atau unsur pencemar yang ditenggang adanya dalam suatu sumber daya tertentu
sebagai unsur lingkungan hidup”.
9.6 PENCEMARAN AIR
Pencemaran
air adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup,zat,energi atau komponen lain
kedalam air atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia. Pada tahun 2001
pemerintah mengeluarkan PP no 82 tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air
dan pengendalian pencemaran air.
Klasifikasi
da kriteria mutu air :
·
Kelas satu, air
yang dapat digunakan untuk air minum
·
Kelas dua, air yang
dapat digunakan prasarana rekreasi air, budidaya ikan air tawar, peternakan dll
·
Kelas tiga, air
yang dapat digunakan untuk budidaya ikan air tawar,peternakan,mengairi tanaman
dll
·
Kelas empat, air
yang dapat digunakan untuk mengairi tanaman dan atau peruntukan lainnya
Indikator
pencemaran air
·
Indikator fisika :
suhu,kekeruhan, bau, rasa , jumlah padatan, kondektivitas
·
Indikator kimia :
pH, keasaman, senyawa organik, alkanitas
·
Indikator biologi :
mikroorganisme
·
Radioaktif :
radioaktif lingkungan
9.6.1
Suhu
Naiknya
suhu air dapat menimbulkan :
·
Menurunnya jumlah
oksigen terlarut dalam air
·
Meningkatnya
kecepatan reaksi kimia dalam air
·
Mengganggu
kehidupan ikan dan biota air lainnya
·
Jika batas suhu
yang mematikan terlampaui,ikan dan air lainnnya akan mati
9.6.2
Warna,kekeruhan,bau dan rasa
Warna
air normal ialah tidak berwarna (bening).degradasi lahan dapat menyebabkan
terjadinya perubahan warna air.
Kekeruhan
mengakibatkan pembiasan cahaya kedalam air. Kekeruhan membatasi masuknya cahaya
kedalam air. Sumber kekeruhan adalah bahan terapung dan terurainya zat
tertentu.
Bau,air
normal tidak berbau. Bau dapat berasal dari bahan pencemar secara langsung
maupaun hasil degradasi bahan buangan/limbah industri oleh mikroba.limbah
organik yang berasal dari kegiatan pengolahan seringkali menimbulkan bau.
9.6.3
Jumlah Padatan
Padatan
dapat dibagi atas :
·
Padatan terendap
·
Padatan tersuspensi
·
Padatan larut total
·
Minyak dan lemak
Padatan terendap yaitu
padatanyang langsung mengendap jika air tidak terganggu beberapa saat.
Jumlah
sedimen daslm jumlah yang besar dapat mengakibatkan :
·
Penyumbatan saluran
air dan selokan, mengendap dalam bak penampung
·
Mengendap didasar
sungai,danau dan laut,dapat mengakibatkan populasi ikan dikit
·
Mengurangi
penetrasi sinar matahari
·
Kekeruhan,akan
mengurangi penetrasi sinar matahari sehinggga akan mengurangi kecepatan
fotosintesis
Padatan tersuspensi adalah
padatan yang menyebabkan kekeruhan air yang tidak langsung mengendap. Padatan
ini terdiri dari partikel sedimen,misalnya tanah liat,bahan organik
tertentu dll.
Padatan terlarut adalah padatan
yang mempunyai ukuran kecil dari pada padatan tersuspensi. Padatan ini terdiri
dari senyawa-senyawa organik dan anorganik yang larut dalam air. Padatan
terlarut total merupakan kepekatan padatan dalam suatu sampel air yang dinyatakan
dalam milligram perliter
Pencemaran
minyak dapat menimbulkan :
·
Penetrasi sinar
matahari berkurang
·
Konsentrasi oksigen
terlarut menurun
·
Mengganggu
kehidupan burung air
·
Mengganggu
kehidupan biota laut
9.6.4
pH,Keasaman,Alkalinitas
Keasaman
adalah kemampuan untuk menetralkan basa yang tinggi belum tentu mempunyai ph
yang rendah. Keasaman dibedakan menjadi keasaman bebas (disebabkan asam kuat)
dan keasaman total (disebabkan asam lemah).
Alkalinitas berkaitan dengan
kesadahan air. Ion kalsium dan magnesium akan mengakibatkan air menjadi sadah.
9.6.5
Karbon Dioksida
Karbon
dioksida terdapat dalam air hujan. Setiap tetesan air hujan mengandung CO2,
biasanya beraksi dengan air membentuk H2CO3 dan sebagian
akan terurai,sehhingga air hujan agak bersifat asam.
9.6.6
Nitrogen
Pencemaran karena amoniak dapat diatasi dengan pemberian
klor. Jika amoniak berubah menjadi nitrat, maka hasilnya akan membentuk nitrit.
Hal ini terjadi pada air yang tidak mengalir, khusunya pada bagian dasar. Nitrit
bersifat racun, tetapi tiadak betahan lama.
9.6.7
Posfor
Dalam ekosistem air, ada 3 bentuk
,yakni posfor anorganik,posfor organik,dan senayawa organnik terlarut karena
kotoran atau tubuh organisme yang terurai. Posfor memasuki air melalui berbagai
cara seperti melalui kotoran, limbah, sisa pertanian, kotoran hewan dll.
9.6.8
Detergen
Surfaktan yang digunakan sebagai
bahan aktif detergen ialah linier-alkil-sulfonat. Pencemaran oleh detergen
masih banyak dijumpai dikota-kota besar. Hal ini dapat dilihat disyngai-sungai
yang dipenuhi busa. Air yang berbusa akan menghalangi terjadinya fotosintesis
didalam air.
9.6.7
OKSIGEN TERLARUT
Kadar oksigen terlarut dapat
dijadikan ukuran untuk menentukan kualitas air. Kehidupan air dapat bertahan
jika kadar DO mnimal 5 mg/L. Sumber DO
didalam air diperoleh dari hasil fotosintesis. Kelarutan oksigen didalam air
tergantung pada suhu dan tekanan.
Dengan
mengetahui kandungan DO dalam air dapat ditentukan seberapa tinggi tingkat
pencemaran yang terjadi yaitu dengan cara melakukan uji :
1.COD
adalah kebutuhan oksigen untuk mengoksidasi senyawa organik didalam air
2.DO
adalah jumlah oksigen yang diperluka oleh mikroorganisme aerob untuk
menguraikan senyawa organik didalam air.
Kelebihan
uji COD :
·
Waktu analisa
singkat
·
Sampel dengan
konsentrasi 50-800 mg/L tidak perlu pengenceran
·
Lebih teliti
·
Bahan-bahan toksik
tidak mengganggu analisa
Kelemahan
analisa COD tidak dapat membedakan zat-zat yang sebenarnya teroksidasi dengan
zat yang teroksidasi secara biologis
Kelemahan
uji BOD :
·
Dalam uji BOD ikut
terhitung oksigen yang dikonsumsi oleh bahan organik
·
Waktu uji cukup
lama
·
Senyawa yang
bersifat toksik, akan mengakibatkan kurng nya ketelitian analisa
Waktu yang diperlukan untuk penghilangan warna pada
suhu 200C
|
Stabilitas relatif
|
Waktu yang diperlukan untuk penghilangan warna pada
suhu 200C
|
Stabilitas relatif
|
0,5
1
1,5
2
2,5
3
4
5
6
7
8
|
11
21
30
37
44
50
60
68
75
80
84
|
9
10
11
12
13
14
16
18
20
21
|
87
90
92
94
95
96
97
98
99
>99
|
Jika
kadar oksigen terlarut berkurang atau terdapat senyawa-senyawa yang bersifat
toksik maka pertumbuhan mikroorganisme aerobik akan terhambat dab proses akan
mengarah ke proses anaerobik. Kondisi yang dapat menrurnkan kadar DO antara
lain pencemaran minyak,tanaman air atau bahan-bahan lain.
Zat-zat
yang bersifat toksik antara lain :
·
Logam-logam :
kuningan,krom, timah dan raksa
·
Sianida,klorin
bebas,fenol,sulfat,sulfida,detergen
·
Pestisida : DDT,endrin
dan diendrin. Pestisida yang mengandung posfor organik dan pestisida yang
mengandung amida
No comments:
Post a Comment