PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Untuk
menghindari bilangan yang sangat rendah dalam menghitug konsentrasi larutan
yang sangat encer, maka konsentrasi larutan yang dihitung adalah konsentrasi H+
dalam larutan tersebut yang dinyataka dengan PH. Konsep PH dipekenalkan oleh
seorang ahli kimia dari Denmark yang bernama Sorensen pada tahun 1909. Huruf “p” ini berasal dari istilah: Potenz (Jerman), Pulssance (Prancis), dan Power
(Ingggris).
Ø Hubungan
H+ dengan PH adalah:
1.
PH = Harganegatiflogaritmakonsentrasi ion H+
= -log (H+)
2.
POH = harganegatiflogaritmakonsentrasi ion OH-
= -log (OH-)
Asam
dan basa merupakan dua senyawa kimia yang sangat penting dalam kehidupan
sehari-hari. Secara umum zat-zat yang berasa masam mengandung asam, misalnya
asam sitrat pada jeruk dan asam cuka. Basa umumnya mempunyai sifat licin dan
terasa pahit. Misalnya pada sabun. Setiap hari kita menggunakan sabun untuk
membersihkan badan, ketika sabun mengenai kulit, kita merasakan kulit menjadi
bersih dan segar, namun lain halnya jika yang mengenai kulit adalah natrium
hidroksida, maka kulit kita akan terasa pedih. Padahal, baik sabun maupun
natrium hidroksida merupakan basa. Hal ini disebabkan kadar basa yang
terkandung dalam sabun masih dapat ditolerir oleh tubuh. Dengan kata lain,
kekuatan basa yang dimiliki oleh sabun lebih rendah daripada yang dimiliki oleh
natrium hidroksida.
I.2 Tujuan
·
Menentukan pH
larutandenganmenggunakan pH indikator universal.
·
Menghitungkonsentrasilarutandengannilai
pH tertentu
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Difinisi
yang pertama dan yang paling sederhana untuk asam dan basa adalah difinisi
Archenius. Ia mengatakan bahwa asam adalah suatu zat yang terdisosiasi dalam
air untuk menghasilkan H+, sedangkan basa adalah suatu zat yang terdisosiasi
dalam air untuk menghasilkan OH-. Menurut Bronsted lowry, asam adalah zat yang
dapat memberikan proton sedangkan basa adalah zat yang dapat menerima proton,.
Menurut Lewis asam adalah zat yang dapat menerima elktron sedangkan basa adalah
zat yang dapat memberikan elektron (Bresnick,2002;60).
Kotak
bjjerum dibagi menjadi dua bagian menurut diagonal. Sel yang berisi larutan
yang akan ditentukan pH-nya (volumenya 1/5 dari volume kotak) diletakkan diatas
kotak. Salah satu bagian kotak diisi dengan larutan basa dan bagian yang
lainnya diisi dengan larutan asam. Kemudian bagian kotak dibubuhi sejumlah
indicator sel diisi larutan yang akan diuji. Kemudian sel diletakkan diatas
kotak, kemudian digeser sepanjang bagian atas kotak warna yang terlihat dari
depan kotak sama dengan warna larutan dalam sel. Dari dalam bagian kotak yang
berisi asam, indicator berada dalam bentuk HIn, sedangkan dalam bagian yang
berisi basa indicator berada dalam bentuk In (Ahmad, 2001 : 60).
Indikator
adalah suatu senyawa kompleks yang dapat bereaksi dengan asam dan basa. Dengan
indikator, kita dapat mengetahui suatu zat bersifat asam atau basa. Indikator
juga dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kekuatan suatu asam atau basa.
Indikator yang sering tersedia di laboratorium adalah kertas lakmus karena
praktis dan harganya murah. Beberapa jenis tanaman dapat dijadikan sebagai
indikator. Ada pula tanaman bunga yang menjadi indikator keasam basaan tanah
tampat ia ditanam. Yaitu bunga hydrangea atau lebih dikenal dengan nam bunga
panca warna. Bunga hydrangea ini akan berwarna biru jika ditanam di tanah yanga
terlalu asam. Namun tidak semua bunga dapat dijadikan indikator. Hanya
bunga-bunga tertentu yang dapat dijadikan indikator. Selain itu ekstrak bunga
yang bisa dijadikan indikator pun tidak semuanya bisa dijadikan kertass lakmus.
Hanya yang memiliki keawetan warna yang cukup saja yang bisa bdijadikan kertas
lakmus. Indikator lakmus yang biasa dijumpai di laboratorium pun sebenarnya
terbuat dari kertass lakmus yang direndam dalam ekstrak lumut kerak atau
Lichenes. Namun untuk menguji suat zat yang asam dan bassa dibutuhkan dua jenis
kertas lakmus; lakmus biru dan lakmus merah (Freaky, 2011).
Asam dan basa yang saling berkaitan dalam pertukaran protein
disebut pasangan asam-basa konjugasi. Tidak ada zat yang bertindak sebagai
asam, jika tidak terdapat basa yang dapat menerima proton. Zat yang dapat bertindak
sebagai asam maupun basa disebut zat amtipcotik (Anonim, 2012).
BAB III
METODOLOGI
3.1Alat dan
bahan
-
PH indikator universal - NaCl
-
HCL -
Tabung reaksi
-
H2SO4 -
Erlenmeyer volume 50 / 100 mL
-
HCH3COO -
pipet ukur 10 mL
-
NaOH -
pipet ukur 5 mL
-
NH4OH -
kaca arloji
-
NaCH3COO -
Corong kaca
-
Asam borak -
Rak tabung reaksi
-
NH4Cl -
Pipet biasa
-
Na2SO4
3.2
Cara Kerja
Ø Gelaspialaberada
di atasmejasebanyak 8 buah.
Ø Kemudianisigelaspialadenganlarutan
Na2SO3,natriumasetat(CH3COONa,NH4Cl,H2SO4,Garam
dapur,H3BO3,NaOH,dan HCl.
Ø Masukan
pH indikator universal padasetiaplarutanhinggasemuawarnapada pH indikator
universal tenggelamdalamlarutan.
Ø Ambil
pH indikator universal yang adapadagelaspiala,kemudiansesuaikanwarnapadasetiap
pH yang telahditentukan.
Ø Setelahitucatathasilpengamatan.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
4.1 Pengamatan
No
|
NamaLarutan
|
pH
|
Golongan
|
Konsentrasi
(molaritas)
|
1
|
Na2SO3
|
7
|
Netral
|
0,0000001
M
|
2
|
Natriumasetat
(NaCH3COO)
|
3
|
Asam kuat
|
0,0000000001 M
|
3
|
HCl
|
2
|
Asamkuat
|
0,01
M
|
4
|
H3Bo3
|
5
|
Asamlemah
|
0,00001 M
|
5
|
NaOH
|
8
|
Basa kuat
|
0,000001
M
|
6
|
H2SO4
|
2
|
Asamkuat
|
0,01
M
|
7
|
NH4Cl
|
6
|
Asam lemah
|
0,0000001 M
|
8
|
NaCl
|
6
|
Asam lemah
|
0,1
M
|
Golongan
:Asamkuat,Asamlemah,Basakuat,Basalemah
Garamdariasamkuatdanbasakuat,garamdariasamkuatdanbasalemah
Garamdariasamlemahdanbasalemah
4.2Pembahasan
1.
Diketahui : pH NaCl = 7
Ditanya :
Konsentrasi NaCl=...?
Penyelesaian :
Larutan
ini bersifat netral, sehingga konsentrasi yang diperoleh yaitu 10-7
M..
2.
Diketahui : pH larutanNaOH =
8
Ditanya :
Konsentrasi larutan NaOH=...?
Penyelesaian :
pH = 8
pOH = 14 –8 = 6
= 6 - log 1
= - log 10-6
[OH-] = 10-6
[OH-] = 0,000001 M
3.
Diketahui : pH larutan NH4Cl = 6
Ditanya : Konsentrasi larutan NH4Cl=...?
Penyelesaian :
pH = 6
[H+] = 6– log 1
=
- log 10-6
=
10-6 M
=
0,000001 M
4.
Diketahui : pH Na2SO3
= 7
Ditanya :
Konsentrasi garam dapur=...?
Penyelesaian :
Larutan ini bersifat netral, sehingga
konsentrasi yang diperoleh yaitu 10-7 M..
5. Diketahui : pH larutan HCL=2
Ditanya : Konsentrasi larutan HCL=...?
Penyelesaian :
pH
= 2
[H+] = 1 – log 1
= -log 10-2
=
10-2 M
= 0,01 M
6. Diketahui : pH larutan H2SO4=2
Ditanya : Konsentrasi larutan H2SO4=...?
Penyelesaian :
pH
= 2
[H+] = 2 – log 1
= -log 10-2
=
10-2 M
= 0,01 M
7. Diketahui :
pH larutan NaCH3COO = 3
Ditanya :
Konsentrasi larutan NaCH3COO=….?
Penyelesaian :
pH = 14 – pOH pOH
= 11 – log 1 = -log 10-11
pOH= 14 – pH [OH-]
= 10-11 M = 0,0000000001 M
= 14 – 3 = 11
8. Diketahui : pH larutan H3BO3
= 5
Ditanya : Konsentrasi larutan H3BO3
=…?
Penyelesaian :
[H+] = 5– log 1
=
- log 10-5
=
10-5 M
=
0,00001 M
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1.
UntukmengetahuI pH
suatularutandapatdiujidenganmenggunakankertas pH indikator universal. Warna
yang adapadakotakindikator universal menunjukkanjumlah pH darisuatularutan yang
telahdiuji.
2.
Untukmenghitungkonsentrasilarutandengannilai
pH tertentudapatmenggunakanrumus-rumusuntukmencari pH, seperti:
pH asam
lemah:
(H+)
=
Ph = -log (H+)
pH basa
lemah:
(OH-)
=
pOH = -log
(OH-)
Ph = 14 –
pOH
pH asam
kuat:
pH = -log (H+)
pH basa kuat
pH= - log
(OH-)
5.2 Saran
Untuk
praktikan pada saat praktikum jangan terlalu sering mondar-mandir menghampiri
kelompok lain karena akan mengganggu praktikan yang lain. Jika memang ada perlu
kepada kelompok lain harap perwakilan kelompok saja yang menghampirinya, agar
praktikum dapat berjalan demgan tertib, terimakasih.
DAFTAR
PUSTAKA
Ahmad.2001.Kimia
Dasar.Jakarta : Erlangga
Anonim.2011. Asam, Basa, Garam, dan
Identifikasinya. Klaten: Intan Pariwara
Fraky.2011.Asam,basa,dan
Garam.Jakarta : Erlangga
No comments:
Post a Comment