KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,
segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan karuniaNya.Sehingga,penulis
dapat menyelesaikan laporan akhir praktikum Ekonomi Pertanian yang berjudul
“Struktur Penerimaan dan Pengeluaran Rumah Tangga Petani yang ada di Desa Sido luhur kecamatan padang
jaya kabupaten Bengkulu Utara.
Kami penulis sangat membutuhkan masukan dan ilmu kepada kami sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik. Terutama kepada
selaku dosen pembimbing kelompok 19 kami mengucapkan banyak terima kasih karena
berkat bimbingan dan ilmu yang
telah di berikan kami dapat menyelesaikan laporan akhir
kami ini,serta untuk teman–teman agribisnis 2016 yang telah memberi dukungan
terutama menemani dalam
melakukan praktikum ekonomi pertanian yang berjalan sukses.
Dalam penulisan laporan
ini, tentunya masih banyak kekurangan, dan belum bisa sepenuhnya memuaskan bagi
semua yang membacanya. Dengan kerendahan
hati, penulis
mengharapkan kritik dan saran agar di waktu yang akan datang penulis dapat
memperbaiki sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan itu sendiri, dan
keinginan para pembaca.
Bengkulu, Desember 2017
Penyusun
Kelompok
19
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Pertanian merupakan sektor utama
yang memegang peranan penting dalam penunjang pembangunan dalam ekonomi
Indonesia yaitu yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan

Lahan pertanian dialokasikan para
petani sebagai tempat mata pencaharian untuk meningkatkan pendapatan mereka.
Pendapatan rumah tangga petani dijadikan sebagai indikator untuk mengukur
tingkat kesejahteraan ekonomi petani. Kesejahteraan ekonomi petani dipengaruhi
oleh total pengeluaran rumah tangga dalam kurun waktu tertentu. Pengeluaran
rumah tangga petani dengan tingkat kesejahteraan ekonomi rumah tangga memiliki
hubungan negatif. Oleh karena itu, jika total pengeluaran petani semakin
menurun maka semakin membaik pula kesejahteraan ekonomi rumah tangga.
Pada kenyataannya, pola pengeluaran
penduduk di perkotaan dengan dipedesaan menunjukkan pola terbalik. Dipedesaan,
pengeluaran para petani cenderung digunakan untuk pangan sedangkan pengeluaran
penduduk diperkotaan ke non-pangan.
Sebagian besar penduduk di desa Sidoluhur
kecamatan Padang Jaya kabupaten Bengkulu Utara bergantung pada sektor pertanian
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan sebagian lagi mempunyai mata pencarian
lain di sektor non-pertanian, seperti kuli bangunan, supir dan lain-lain. Sebagian
besar penduduk memanfaatkan lahan mereka untuk ditanami tanaman perkebunan dan lahan
perikanan kolam ikan karena usaha ini
dirasa cukup menjanjikan bagi para petani. Alasannya, usaha tersebut dinilai dapat meningkatkan pendapatan mereka.
1.2 Tujuan
Praktikum
1. Untuk
mengetahui karakteristik petani di desa Sido luhur
2.
Untuk mengetahui struktur penerimaan
keluarga petani di desa Sido Luhur
3.
Untuk mengetahui struktur pengeluaran
keluarga petani di desa Sido Luhur
4.
Untuk mengetahui kelembagaan usaha tani
di desa Sido luhur
BAB
II
GAMBARAN
UMUM DAERAH PRAKTIKUM
A. Keadaan
Penduduk
1. Berdasarkan
Kelompok Umur
Dari
total jumlah penduduk sebanyak 2079 jiwa,dapat dilihat tabel distribusi
penduduk berdasarkan kelompok umur dibawah ini:
Tabel 1.
Distribusi Penduduk Menurut Kelompok Umur
Kelompok Umur
|
Jenis Kelamin
|
Persentase (%)
|
||
Laki-laki
|
Perempuan
|
Laki-laki + Perempuan
|
||
0-4
|
83
|
63
|
146
|
7,02
|
5-9
|
92
|
96
|
188
|
9,04
|
10-14
|
96
|
104
|
200
|
9,7
|
15-19
|
73
|
78
|
151
|
7,16
|
20-24
|
69
|
79
|
148
|
7,11
|
25-29
|
88
|
88
|
176
|
8,46
|
30-34
|
74
|
77
|
151
|
7,26
|
35-39
|
98
|
100
|
198
|
9,52
|
40-44
|
74
|
75
|
149
|
7,16
|
45-49
|
76
|
61
|
137
|
6,58
|
50-54
|
51
|
54
|
105
|
4,95
|
55-59
|
44
|
48
|
92
|
4,42
|
60-64
|
40
|
45
|
85
|
4,08
|
65-69
|
64
|
21
|
85
|
4,08
|
70-74
|
19
|
18
|
37
|
1,77
|
75-79
|
13
|
18
|
31
|
1,49
|
Jumlah
|
1.054
|
1.025
|
2.079
|
100
|
Sumber:
Data profil desa Sido Luhur tahun 2017
Dari
data tersebut menunjukkan bahwa jumlah tertinggi penduduk desa sidoluhur yaitu
penduduk umur 10-14 tahun dengan jumlah sebanyak 200 jiwa dari 20179 dengan
persentase 9,7 %. Sedangkan untuk kelompok umur terendah yaitu usia 75+ dengan
jumlah 31 jiwa.
2. Berdasarkan
Pendidikan
Distribusi
penduduk desa Sido Luhur menurut pendididkan terdiri dari belum sekolah,tamat
sd/sederajat,SLTP/sederajat,SLTA/sederajat, diploma (D1,D2,D3) serta S1,S2,S3
dan buta huruf. Untuk mengetahui lebih lanjut distribusi penduduk menurut
tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 2.Distribusi Penduduk Menurut Tingkat
Pendidikan
No
|
Tingkat Pendidikan
|
Jumlah Penduduk
|
Persentase (%)
|
1
|
Belum Sekolah
|
126
|
7,77
|
2
|
Tamat SD/sederajat
|
922
|
56,84
|
3
|
Tamat SLTP/sedrajat
|
323
|
19,92
|
4
|
Tamat SLTA/sederajat
|
206
|
12,7
|
5
|
Diploma (D1,D2,D3)
|
-
|
-
|
6
|
S1
|
33
|
2,03
|
7
|
S2
|
-
|
-
|
8
|
S3
|
-
|
-
|
9
|
Buta Huruf
|
12
|
0,03
|
Sumber:
Data profil desa Sido Luhur tahun 2017
Dapat
disimpulkan bahwa mayoritas penduduk di desa Sido Luhur berpendidikan Tamat sd/sederajat dengan
jumlah 922 jiwa.
3. Berdasarkan Mata Pencaharian
Mata
pencaharian penduduk desa Sido Luhur Bervariasi yang mana terdiri dari
petani/pekebun,buruh tani,wiraswasta,PNS,pelajar,dan pensiunan. Untuk lebih
jelas dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3. Distribusi Penduduk Berdasarkan Mata
Pencaharian
No
|
Mata Pencaharian
|
Jumlah Penduduk
|
Persentase (%)
|
1
|
Petani/pekebun
|
892
|
58,61
|
2
|
Buruh tani
|
492
|
32,33
|
3
|
wiraswasta
|
73
|
4,8
|
4
|
PNS
|
13
|
0,85
|
5
|
pelajar
|
47
|
3,09
|
6
|
pensiunan
|
5
|
0,33
|
Sumber:
Data profil desa Sido Luhur tahun 2017
Dari
tabel diatas dapat diketahui bahwa penduduk desa Sido Luhur mata pencahariannya
yaitu sebagai petani/pekebun yaitu sebanyak 892 jiwa dengan persentase 58,61 %.
Sehingga didesa ini penggunaan lahan digunakan sebagai lahan perikanan dan
perkebunan.
B. Keadaaan Lahan
1. Batas Daerah Wilayah
Desa
Sido Luhur terletak di kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara,provinsi
Bengkulu. Terletak kurang lebih antara “LS-0”.”LS dan “BT-0”
BT. Daerah ini bertopografi dataran rendah dengan luas wilayah – ha. Secara
administratif desa Sido Luhur mempunyai batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara :
Sebelah Barat :
Sebelah Timur :
Sebelah Selatan :
2. Tata Guna Lahan
Desa
Sido Luhur mempunyai luas wilayah sekitar 5397 ha. Penggunaan lahan menurut
fungsinya terdiri atas perkarangan,perkebunan,ladang dan lain-lain. Gambaran
luas wilayah desa Sido Luhur berdasarkan penggunaan lahan dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 4.Distribusi Penggunaan Lahan Desa Sido Luhur
Tahun 2017
No
|
Tingkat Pendidikan
|
Luas (ha)
|
Persentase (%)
|
1
|
Pertanian tanaman pangan
|
117
|
10,46
|
2
|
perikanan
|
155
|
13,97
|
3
|
perkebunan
|
683
|
61,09
|
4
|
lahan umum
|
163
|
14,58
|
5
|
rawa
|
-
|
-
|
6
|
Padang ilalang
|
-
|
-
|
7
|
Hutan Lindung
|
-
|
-
|
8
|
Hutan
|
-
|
-
|
Sumber:
Data profil desa Sido Luhur tahun 2017
Persentase
penggunaan lahan di desa Sido Luhur ialah penggunaan lahan sebagai lahan perkebunan dengan
persentase 61,09 %.
3. Keadaan
Topografi
Desa
Sido Luhur Kecamatan Padang Jaya kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu
merupakan salah satu kawasan yang secara geografis termasuk dataran
rendah,dengan suhu harian rata-rata 340C. Desa Sido Luhur memiliki
jumlah bulan hujan yaitu 4 bulan dengan curah hujan 3000-4000 mm. Berdasarkan
ciri topografi tersebut, desa Sido Luhur merupakan desa Perikanan dengan
masyarakatnya yang mayoritas sebagai petani ikan,selain itu juga sebagai petani
kebun sawit,karet dan kopi.
C. Keadaan Sarana Dan Prasarana
Desa
Sido Luhur memiliki berbagai macam sarana dan prasarana. Keadaan sarana dan
prasarana tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5. Distribusi Keadaan Sarana Dan Prasarana
Desa Sido Luhur tahun 2017
NO
|
Sarana / Prasarana
|
Jumlah
|
Satuan
|
keterangan
|
1
|
Kantor desa
|
1
|
unit
|
-
|
2
|
Masjid
|
4
|
unit
|
-
|
3
|
poskamling
|
4
|
unit
|
-
|
4
|
posyandu
|
1
|
unit
|
-
|
5
|
polindes
|
1
|
unit
|
-
|
6
|
taman kanak-kanak
|
2
|
unit
|
-
|
7
|
SD Negeri
|
1
|
unit
|
-
|
8
|
SMP Negeri
|
1
|
unit
|
-
|
9
|
Tempat pemakaman umum
|
2
|
unit
|
-
|
10
|
Kelompok tani ikan
|
13
|
unit
|
-
|
11
|
perpustakaan desa
|
1
|
unit
|
-
|
12
|
lapangan olahraga
|
1
|
unit
|
-
|
13
|
panjang jalan tanah
|
2,7
|
Km
|
-
|
14
|
panjang jlan rabat beton
|
2,7
|
Km
|
-
|
15
|
jumlah jembatan beton
|
2
|
Km
|
-
|
16
|
jumlah jembatan kayu
|
1
|
Km
|
-
|
Sumber:
Data profil desa Sido Luhur tahun 2017
BAB
III
METODEOLOGI
PRAKTIKUM
3.1 Metode Penentuan Lokasi
Praktikum dilaksanakan di Desa Sido luhur, Kecamatan
Padang Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu pada tanggal 9 sampai
tanggal 11 November 2017. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja oleh dosen
pengampu karena pada desa tersebut terdapat beberapa sektor bidang pertanian.
Lokasi praktikum secara detail terletak di Dusun 3, desa Sido luhur.
3.2 Metode Penentuan Responden
Responden dipilih secara acak di Dusun 3,desa
Sidoluhur . Responden yang kami wawancarai umumnya adalah petani yang melakukan
usaha pertanian dibidang sektor perkebunan,perikanan dan tanaman pangan.
3.3 Metode Pengambilan Data
Data yang dikumpulkan dalam praktikum ini mencakup
data primer dan data sekunder. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan melalui tatap muka antara pengumpul data (pencatat data) dengan
responden, dimana alat pengumpul data yang digunakan yaitu kuesioner. Responden
merupakan anggota warga desa-desa tempat praktikum dilaksanakan, dimana teknik
pengambilan sampel dilakukan secara accedental
(kebetulan). Variabel-variabel yang diduga mempengaruhi responden
tentang pengeluaran dan penerimaan rumah tangga petani adalah yang pertama,
faktor pendorong : kebiasaan petani dalam bertani, lamanya pendidikan formal,
kemampuan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari dan kedua, aspek penarik :
kondisi rumah, asset yang lain, pengeluaran pangan dan non-pangan, ratio
tanaman perkebunan.
3.4 Metode Analisis Data
Data dan informasi yang diperoleh dari hasil
wawancara dan observasi dianalisis secara deskriptif kualitatif dan
kuantitatif. Analisis deskriptif akan menjelaskan secara umum kondisi yang ada
di lapangan dilengkapi dengan penyajian tabel-tabel statistik dan dinarasikan.
Selanjutnya dikaji ulang terhadap pengelolaan lahan oleh kepala keluarga baik
itu sesuai dengan peruntukkannya (tanaman perkebunan).
1.
Metode analisis deskrif
kualitatif
Metode
ini ditampilkan dalam bentuk data dan tabel, kemudian dilakukan analisa
mengenai fenomena-fenomena yang terdapat dalam data dan tabel.
2. Metode analisis kuantitatif
Untuk melihat distribusi pendapatan di
Desa
sido luhur
digunakan koofisien gini (gini ratio) . Namun dalam penelitian kuantitatif, analisis
data lebih di fokuskan kepada proses setelah di lapangan bersamaan dengan
pembuatan laporan”.
a) Analisis
Biaya
Analisis biaya
digunakan untuk mengetahui seluruh biaya yang harus dikeluarkan dalam usahatani
yang dilakukan petani. Biaya-biaya yang dikeluarkan dalam usahatani tersebut
dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Soekarwati, 2004) :
TC = TFC + TVC
Dimana :
TC yaitu biaya total
TFC yaitu biaya tetap total
TVC yaitu biaya variabel total
b)
Analisis Pendapatan
Formulasi menghitung penerimaan usahatani di Desa sido
luhur adalah :
TR = Y x Py
I= TR – TC
Dimana :
TR = total revenue
Y = produksi
Py = harga komoditi
Analisis pendapatan usahatani dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
Pd = TR-TC
Pd = TR – (FC+VC)
Dimana :
Pd = pendapatan usahatani
TR = total revenue
FC = biaya tetap usahatani
VC = biaya variabel usahatani
c)
Analisis efisiensi usahatani
Untuk mengetahui apakah usahatani yang efisien,
tidak efisien atau belum efisien, maka dapat digunakan rumus sebagai berikut
(Soekartawi, 1995) :
R/C ratio =
Dimana :
TR = total revenue/ total penerimaan usahatani
TC = total cost / biaya total usahatani
Tingkat efisiensi usahatani secara matematis digunakan
R/C ratio. Untuk mengetahui apakah usahatani yang dibudayakan oleh masyarakat
Desa sido luhur efisien atau tidak menggunakan kriteria sebagai berikut :
1.
Usahatani yang efisiean atau
menguntungkan apabila nilai R/C ratio > 1
2.
Usahatani yang tidak efisien atau tidak
menguntungkan apabila nilai R/C ratio < 1
3.
Usahatani yang impas apabila nilai R/C
rationya = 1