27 August 2018

Tinjauan Pustaka Daslintan


Tinjauan Pustaka
        Arthropoda merupakan phylum terbesar dari semua binatang penyebab hama tumbuhan. Lebih dari 75% binatang – binatang yang kita kenal termasuk didalamnya phylum ini, dan 990% diantaranya termasuk dalam kelaas insecta (Hexapoda ± 67,5% dari total binatang). Cirri – cirri dari phylum Arthropoda terdiri dari ruas – ruas (segment) yang dapat dibedakan dalam dua atau tiga daerah (region), bentuk simetris bilateral, dan alat – alat tambahannya (aspendik) juga bersegment dan berpasangan. Dua kelas penting sebagai penyebab hama tumbuhan, yaitu kelas insect (Hexapoda) dan Arachnida (Bambang, 2012).
      Arthropoda merupakan hewan yang bemiliki kaki yang beruas-ruas.Namun,tidak hanya kakinya yang beruas,badannyapun terdiri dari segmen-segmen.Hewan ini tidak bertulang belakang.Dari filum arthropoda yang berperan sebagai hama tanaman adalah dari kelas insect, dan arachnida.   (Dropkin,1992).

      Tumbuhan tidak selamanya bisa hidup tanpa gangguan. Kadang tumbuhan mengalami gangguan oleh binatang atau organisme kecil (virus, bakteri, atau jamur). Hewan dapat disebut hama karena mereka mengganggu tumbuhan dengan memakannya. Belalang, kumbang, ulat, wereng, tikus, walang sangit merupakan beberapa contoh binatang yang sering menjadi hama tanaman. Gangguan terhadap tumbuhan yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur disebut penyakit. Tidak seperti hama, penyakit tidak memakan tumbuhan, tetapi mereka merusak tumbuhan dengan mengganggu proses– proses dalam tubuh tumbuhan sehingga mematikan tumbuhan. Oleh karena itu, tumbuhan yang terserang penyakit, umumnya, bagian tubuhnya utuh. Akan tetapi, aktivitas hidupnya terganggu dan dapat menyebabkan kematian.(Natawigena, Hidayat, 1993).
     Anggota beberapa ordo dari klas Insekta dikenal sebagai penyebab hama tanaman, namun ada beberapa yang bertindak sebagai musuh alami hama (parasitoid dan predator) serta sebagai serangga penyerbuk. Secara umum morfologi anggota klas Insekta ini adalah: Tubuh terdiri atas ruas-ruas (segmen) dan terbagi dalam tiga daerah, yaitu caput, thorax dan abdomen.Kaki tiga pasang, pada thorax.Antene satu pasang.Biasanya bersayap dua pasang, namun ada yang hanya sepasang atau bahkan tidak bersayap sama sekali (Pracaya, 1991).
      Anggota ordo Homoptera memiliki morfologi yang mirip dengan ordo Hemiptera. Perbedaan pokok antara keduanya antara lain terletak pada morfologi sayap depan dan tempat pemunculan rostumnya. Sayap depan anggota ordo Homoptera memiliki tekstur yang homogen, bisa keras semua atau membranus semua, sedang sayap belakang bersifat membranus. Alat mulut juga bertipe pencucuk pengisap dan rostumnya muncul dari bagian posterior kepala. Alat-alat tambahan baik pada kepala maupun thoraxumumnya sama dengan anggota Hemiptera (Sudarmo, 2000).



IV.Hasil Pengamatan

Belalang Kayu
Nama hama : Belalang Kayu (Dissostura sp)
Ordo            : Orthoptera
Filum           : Arthropoda
Keterangan Gambar :
1.       Labium
2.       Labrum
3.       Maksilla
4.       Mandibula
5.       Antenna
Mata majemuk

Thrips
Nama hama : Thrips
Ordo            : Hymenoptera
Filum           : Arthropoda
Keterangan Gambar :
1.       Stylet
2.       Pelpus maksilaris
3.       Klipeus
4.       Maksilla
Mandibula


Kupu-kupu
Nama hama : Kupu-kupa
Ordo            : Lepidoptera
Filum           : Arthropoda
Keterangan Gambar :
1.       Maxilla
2.       Labrum
3.       Labial palo
4.       Mata majemuk
5.       Maxilla parpus

Kepik Hijau
Nama hama : Kepik Hijau (Nezara viridula L)
Ordo            : Hemitera
Filum           : Arthropoda
Kelas            : Insecta
Keterangan Gambar :
1.       Antenna
2.       Stylet
3.       Kepala
4.       Antena
  
Lalat Rumah
Nama hama : Lalat rumah ( Musca domestica Linn.)
Ordo             : Diptera
Filum            : Arthropoda
Keterangan Gambar :
1.       Mata majemuk
2.       Mulut
3.       Rostrum
4.       Hypopharyng
5.       Antena
6.      Labium


Lebah
Nama hama : Lebah
Ordo : Hymenoptera
Filum : Arthropoda
Keterangan Gambar :
1.       Stylet
2.       Mata
3.       Sayap
4.       Kaki
  

V.Pembahasan

            Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan bahwa filum arthropoda memiliki alat mulut yang beragam. Alat mulutnya berupa pengunyah, pencucuk-pengisap, penjilat-pengisap, pengisap. Alat mulut serangga terdiri atas empat bagian, yaitu labrum, mandibula, maxilla, dan labium. Dari bermacam-macam jenis serangga, sesuai dengan cara memperoleh makanannya maka alat mulutnya mempunyai struktur dan bentuk yang bermacam pula.
Belalang kayu memiliki type mulut penggigit pengunyah dan memiliki sayap dua pasang, yaitu sayap depan lebih sempit daripada sayap belakang dengan vena-vena menebal/mengeras dan disebut tegmina. Tubuh serangga terdiri dari kepala, toraks dan abdomen. Bagian kepala terdiri dari mata majemuk 2 buah, mata tunggal, antenna yang berfungsi sebagai alat peraba, pencium dan perasa, alat mulut yang secara umum terdiri dari labrum , labium, mandibula 2 buah, dan maksila 2 buah. Bagian toraks terdiri atas protorax yang terdapat sepasang kaki. Mesothorax terdapat sepasang kaki dan sepasang sayap, dan metathorax terdapat sepasang kaki dan sepasang sayap. Bagian abdomen atau bagian perut berfungsi cukup penting karena sebagaimana besar otot, jantung, dan organ reproduksi.
Thrips adalah jenis arthropoda yang memiliki tipe alat mulut pemarut-pengisap yang dilengkapi flabelum sebagai alat pengisapnya. Thrips memiliki sayap yang umumnya sayap depan lebih panjang dari sayap belakangnya. Kepala thrips terdiri dari sepasang antena, mata facet dan occeli. Thrips muda berwarna kuning dan dewasa berwarna kecoklatan.
Kupu-kupu merupakan jenis arthropoda serangga yang memiliki alat mulut penghisap untuk memakan makanannya tetapi larva memiliki tipe mulut penggigit. Pada kupu-kupu dewasa alat mulutnya berupa probocis, mandibulu, dan palpus maxilaris.
Kepik hijau adalah arthropoda yang memiliki alat mulut pencucuk-penghisap. Alat mulutnya terdiri dari rostum yang dilengkapi dengan stylet sebagai alat pencucuk-penghisap. Sama seperti thrips , kepik hijau memiliki sepasang antena, mata facet, dan ocelli. Kepik hijau juga memiliki sayap seperti thrips yaitu sayap depan lebih panjang dari sayap belakang.
Lalat rumah adalah jenis serangga yang memiliki banyak tipe alat mulut yang beragam. Mulutnya terdiri dari penjilat-penghisap, pencucuk-pengisap, atau hanya pengisap saja. Pada tipe penjilat pengisap alat mulutnya terdiri dari tiga bagian, yaitubagian tengah yang berbentuk silindris (haustellum), bagian pangkal disebut rostum, dan bagian ujung disebut labellum.
Lebah merupakan sekelompok serangga yang memiliki bagian kepala terdiri dari sepasang antena, facet, dan occeli dan mempunyai dua pasang sayap yang tipis serta lembut. Jenis lebah ini ada yang bersifat sebagai penyerbuk dan adapula yang bersifat sebagai predator. Alat mulutnya penggigit dan adapula yang penggigit-penghisap yang dilengkapi flabellum sebagai alat penghisapnya.
              Untuk mencegah adanya serangan hama ini adalah dengan cara pengendalian hama secara ilmiah tetapi selalu berdasarkan aturan yang baik tanpa merusak lingkungan yang ada di sekitarnya. Hama akan menyerang suatu tanaman karena suatu lahan yang bukan pertanian beralih fungsi menjadi lahan pertanian sehingga habitat yang ada sebelumnya menjadi terganggu. Dengan adanya pengendalian yang dilakukan secara teratur dan selalu memperhatikan lingkungan , maka akan tercipta suatu ekosistem yang baik dan sesuai yang diinginkan.

  BAB VI
                                                                    KESIMPULAN
 Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa Arthropoda merupakan phylum terbesar dari semua binatang penyebab hama tumbuhan. Penyebab hama tumbuhan yang paling penting adalah kelas Insekta (Hexapoda) dan Arachnida. Setiap ordo memiliki tipe alat mulut yang berbeda tergantung jenisnya dan cara memakannya. Belalang kayu memiliki type mulut penggigit pengunyah dan memiliki sayap dua pasang. Thrips memiliki tipe alat mulut pemarut-pengisap yang dilengkapi flabelum sebagai alat pengisapnya. Kupu-kupu memiliki alat mulut penghisap untuk memakan makanannya tetapi larva memiliki tipe mulut penggigit. Kepik hijau yang memiliki alat mulut pencucuk-penghisap yang terdiri dari rostum dan stylet. Lalat rumah memiliki banyak tipe alat mulut yang beragam. Mulutnya terdiri dari penjilat-penghisap, pencucuk-pengisap, atau hanya pengisap saja. Lebah mulutnya penggigit dan adapula yang penggigit-penghisap yang dilengkapi flabellum sebagai alat penghisapnya. Untuk mencegah adanya serangan hama ini adalah dengan cara pengendalian hama secara ilmiah tetapi selalu berdasarkan aturan yang baik tanpa merusak lingkungan yang ada di sekitarnya.



DAFTAR PUSTAKA

Dropkin, victor. 1992. Pengantar nematologi tumbuhan. Yogyakarta: Gadja mada university press.
Natawigena, Hidayat, 1993.Dasar Dasar Perlindungan Tanaman. Bandung : Trigenda Karya

Pracaya, 1991. Hama dan Penyakit Tanaman. Salatiga : Penebar Swadaya
Purnomo, B..2012. Penuntun Praktikum Dasar –Dasar Perlindungan Tanaman. Laboratorium Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman. Bengkulu

Sudarmo. 2000. Pengendalian Serangga Hama. Kanisius, Yogyakarta

1 comment:

whittleyyanta said...

CASINOS in the area | Microgaming casinos, casinos and more
Goyang Hotel & Casino is 호반 그래프 one 에볼루션바카라 of the leading providers of entertainment in South Africa, with its range of table 코인갤 games, slots, yesbet88 video poker, 1xbet bingo,

Post Top Ad

Your Ad Spot