18 November 2020

Memahami Manajemen Pemasaran (Bisnis Dalam Ekonomi Global dan Konsep Inti Pemasaran)

 

Memahami Manajemen Pemasaran

 (Bisnis Dalam Ekonomi Global dan Konsep Inti Pemasaran)

 

 

Disusun Oleh :

Efrizal                         E1d016045

Khoiriyah Saadah       E1d016049

Putra Pratama Y          E1d016044

Saputra Purnama         E1d016037

           

 

Dosen Pengampu : Ir. Redy Badrudin.,MM

 

 

JURUSAN AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2018

 

 

 



KATA PENGANTAR

            Alhamdulillah, atas karuniaNya, kami dapat menyusun makalah Manajemen Pemasaran untuk mahasiswa yang mengambil mata kuliah ini. Makalah ini disusun agar mahasiswa dapat memfokuskan diri dalam mempelajari materi yang berkaitan dengan manajeme pemasaran. Dalam penyusunan makalah ini, penyusun berusaha agar dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan pemasaran bagi mahasiswa bila nantinya mereka terjun ke dunia kerja baik sebagai pengambil keputusan (top management), manajer pemasaran (middle management) maupun pelaksana pemasaran (bottom management).

            Akhir kata, saran dan kritik bagi pengguna diktat ini sangat kami harapkan untuk perbaikan edisi selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat.

 

                                                                                    Bengkulu September 2018

 

 

                                                                                                Penyusun

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Daftar Isi

 

KATA PENGANTAR.. i

Daftar Isi ii

BAB I PENDAHULUAN.. 1

1.1 Latar Belakang. 1

1.2 Tujuan. 1

BAB II PEMBAHASAN.. 2

2.1 Definisi Manajemen Pemasaran. 2

2.2 Bisnis Dalam Ekonomi Global 2

2.3 Konsep Inti Pemasaran. 9

BAB III PENUTUP. 13

3.1 Kesimpulan. 13

DAFTAR PUSTAKA.. 14

 

 

 

 

 

 

 

 

 


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

            Indonesia merupakan negara yang memiliki luas wilayah area yang luas dengan daratan yang dikelilingi gunung sehingga produksi komoditi pertaniannya sangat tinggi dengan didukungnya demografi yang mempuni. Dengan produktivitas yang tinggi tersebut, produk yang dihasilkan bukan hanya dalam bentuk produk akhir tetapi juga produk mentah serta produk setengah jadi. Kemudian perlu diketahui bahwa produk tersebut bukan hanya  dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan regional,tetapi juga diluar daerah bahkan internasional. Sehingga diperlukan manajemen pemasaran yang benar dan strategi yang tepat.

            Menurut Philip Kotler (2005:9), Manajemen Pemasaran adalah proses dalam merencanakan, melaksanakan, memikirkan, menetapkan harga promosi, dan menyalurkan gagasan barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dalam organisasi. Dalam kegiatan  pemasaran, bukan hanya dilakukan pada pasar lokal tetapi juga global. Pasar global merupakan kegiatan yang yang bertujuan untuk memajukan Negara. Adanya pasar global bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat luas dan lebih merata.

            Sehingga agar pemasaran yang dilakukan baik oleh individu maupun perusahaan di dalam pasar lokal dan juga global sesuai dengan tujuan yang diinginkan maka sangat diperlukan pemahaman mengenai manajemen pemasaran serta konsep inti dari pemasaran itu sendiri.

 

1.2 Tujuan

             Memahami manajemen pemasaran (bisnis dalam ekonomi global dan konsep inti pemasaran)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Manajemen Pemasaran

                Pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen. Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa hingga tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior, menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang prinsip kepuasan pelanggan.

                Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan, mengimplementasikan (yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan, mengarahkan, mengkoordinir) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif. Di dalam fungsi manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus dihadapi (Kottler,2000).

 

2.2 Bisnis Dalam Ekonomi Global

            Persaingan Global merupakan suatu tahapan perkembangan fenomena budaya yang mau tak mau harus dilalui oleh perjalanan peradaban maupun sendi-sendi kehidupan manusia. Yang penting adalah, bagaimana menyikapi dan mempersiapkan diri menyongsong datangnya fenomena tersebut. Negara-negara di Eropa dalam menyikapi pasar global yaitu dengan  menumbuhkembangkan dan meningkatkan kelompok usaha kecil dan menengah. Kebijakan untuk lebih memusatkan arah pandangan ke usaha kecil dan menengah (UKM) telah menjadi kecenderungan  waktu itu, di mana semakin banyaknya dan meratanya peranan UKM tersebut, maka dinamika perekonomian akan lebih cepat meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas dengan lebih merata.

            Selanjutnya, ini bisa menjadi pandangan bagi negara-negara lain, bahwa UKM lebih bisa diandalkan karena merupakan simbol kemandirian suatu negara. Akan tetapi, seberapapun besar skala usaha yang dijalankan pada saat ini, akan selalu dihadapkan pada permasalahan yang kadang membuat usaha tumbang dan terkapar, yaitu persaingan. Semakin maju dan berkembang perekeonomian dalam suatu negara, maka akan semakin ketat pula persaingan.

            UMKM merupakan Usaha yang disebut dengan usaha emas. Hal ini dibuktikan pada saan krisis moneter, UMKM mampu bertahan dan berkembang.

            Perusahaan-perusahaan Indonesia dituntut mampu bersaing secara profesional pada skala dunia (global) supaya dapat tetap survive dan bahkan berkembang. Kotter (1992) mengingatkan bahwa globalisasi pasar dan kompetisi menciptakan suatu perubahan yang sangat besar. Strategi yang tepat harus diaplikasi untuk meraih keberhasilan melalui pemanfaatkan peluang-peluang yang ada pada lingkungan bisnis yang bergerak cepat dan semakin kompetitif.

            Banyak perusahaan-perusahaan di dunia dan di Indonesia telah menyadari hal tersebut dan memilih strategi perusahaan yang tepat. Namun tidak sedikit pula dari mereka yang tidak memperhitungkan implikasi langsung strategi perusahaan tersebut terhadap sumber daya manusia.  Negara yang tidak memiliki kesiapan strategi dan mampu bersaing dalam menghadapi pasar global tersebut, akan tergerus dan terpinggirkan.

Lalu bagaimanakah sebaiknya strategi usaha atau perusahaan di Indonesia dalam menghadapi kompetisi pasar global tersebut.

            Pasar global adalah kebijakan dimana Pemerintah tidak melakukan diskriminasi terhadap impor dan mengganggu ekspor. Kebijakan pasar bebas tidak berarti pemerintah meninggalkan semua control dan pajak impor dan ekspor, melainkan bahwa menahan diri dari tindakan yang khusus dirancang untuk menghambat perdagangan, seperti hambatan tarif, pembatasan mata uang, dan kuota impor.

            Perubahan ekonomi global telah membawa isu yang berkenaan dengan bisnis besar maupun bisnis kecil. Dimana perubahan ini memberikan dampak yang nyata yaitu bergesernya bisnis yang terbatas pada bisnis domestik (nasional) yang terisolasi, karena berbagai akibat seperti perbedaan budaya, jarak dan waktu menuju kepada sistem bisnis global yang terintegrasi atau kerjasama yang mempunyai saling ketergantungan satu sama lain. Dan keadaan ini belum pernah dihadapi sebelumnya oleh manajer bisnis dimana bisnis global ini membawa dampak berupa peluang dan juga ancaman baru.

            Globalisasi diartikan sebagai suatu pergeseran kegiatan ekonomi kearaha yang lebih terintegrasi dan saling ketergantungan dalam dunia ekonomi. Dalam globalisasi terdapat dua komponen yaitu, globalisasi pasar dan globalisasi produksi.

-Globalisasi pasar, yaitu suatu kejadian dimana berbagai pasar nasional bergabung menjadi satu dan membentuk pasar yang besar dan global (pasar dunia) dengan menciptakan produk yang berstandar dunia atau internasional.

 -Globalisasi produksi, yaitu berkenaan dengan tendensi antar beberapa perusahaan yang memberikan sumber komoditi dan jasa dari berbagai lokasi yang berbeda di seluruh dunia, dengan mengambil manfaat dari perbedaan nasional tersebut, dalam berbagai hal seperti biaya dan kualitas faktor produksi, agar dapat lebih kompetitif dalam bersaing.

Dua hal yang mendorong terjadinya globalisasi :

1.   Terjadi hambatan dalam aliran barang dan jasa serta modal.

2.   Perubahan teknologi, terutama masalah informasi, komunikasi dan teknologi transportasi.

Globalisasi produksi, juga menumbuhkan inovasi teknologi, yang kemudian akan mendorong terciptanya globalisasi pasar. Contoh : jauhnya jarak antar negara dengan teknologi transportasi baru, maka biaya transportasi menjadi terjangkau.

            Dan para pemain global juga harus memperhatikan berbagai perbedaan antar negara, seperti budaya, preferensi konsumen dan bagaimana menerapkan cara bisnis kita disetiap negara.

            Dalam arah pergeseran ekonomi menuju ekonomi global yang terintegrasi, banyak yang mengatakan bahwa keadaan ini merupakan sesuatu yang bagus atau cenderung mengarah kepada kebaikan. Karena dengan terbukanya batas antar negara yang menjadikan negara di seluruh dunia berpartisipasi dan membantu menciptakan lapangan kerja di negara-negara yang juga berpartisipasi dalam tatanan sistem ekonomi global ini juga membawa kearah kemakmuran ekonomi secara global.

Globalisasi meliputi berbagai hal seperti:

         Globalisasi pendapatan dan pekerjaan

         Globalisasi kebijakan ketenaga kerjaan dan lingkungan

         Globalisasi dalam kemakmuran

 

 

Strategi Menghadapi Persaingan Pasar Global :

1. Pemilihan Produk

            Terdapat tiga kategori produk dalam kontinum lokal sampai global: produk lokal, produk internasional, dan produk global.

            Produk Lokal adalah produk yang dalam konteks perusahaan tertentu. Produk Internasional adalah produk yang dianggap mempunyai potensial untuk diperluas kesejumlah pasar nasional. Produk global adalah produk yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar global.

            Dalam memilih produk yang akan dipasarkan ke pasar global, sebaiknya memilih produk sebagai berikut :

  Produk yang mampu bersaing dalam segi kualitas.

• Tingkatkan diferensiasi produk dengan menambahkan keunggulan pada sebuah produk, atau bangun awareness terhadap keunggulan yang ada dan manfaatnya. Tekankan adanya resiko pada harga yang murah.

• Memilih produk yang The First, The Best, dan

• Penemuan Produk. Kalau pelanggan potensial tidak sanggup membeli suatu produk, strategi yang ditunjukkan adalah penemuan. Dengan kata lain, sebuah perusahaan mungkin perlu mengembangkan rancangan produk yang baru seluruhnya untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan dengan biaya dapat dijangkau oleh pelanggan potensial.

 

2. Perang Harga

            Strategi penetapan harga yang efektif untuk pasar internasional adalah strategi yang dipengaruhi oleh persaingan dan biaya dalam mengambil keputusan menyankut harga. Empat langkah yang menentukan harga dasar:

1). Menetapkan elastisitas harga dari permintaan.

2). Buat perkiraan biaya tetap dan variable dari proses manufaktur dengan volume   

     penjualan yang diproyeksikan. Biaya adaptasi produk harus diperhitungkan.

3). Tetapkan semua biaya yang berhubungan dengan program pemasaran.

4). Pilih harga yang memberikan marjin kontribusi paling tinggi.

 

            Dari empat penentuan harga diatas, maka dapat digunakan sebagai acuan dalam penetapan harga dalam persaingan pasar global. Selain itu, strategi lain yang dapat menyongsong persaingan dalam bidang harga yaitu :

• Gunakan sistem Dumping, tawarkan everyday low price atau menjual produk lebih rendah daripada yang biasanya dikenalkan pada produk yang sama di pasar domestic atau di Negara asal. Tunjukan bahwa Indonesia memiliki keunggulan biaya dimata pesaing (cost advantage)

• Harga Komplek. Tawarkan harga paket (bundled prices), paket harga dua produk (two-part pricing), kuantiti diskon, harga promosi, atau program loyalitas untuk beberapa produk, “beli dua dapat satu”.

• Sesuaikan harga produk regular dalam merespon perubahan harga pesaing atau potensi lain untuk memasuki pasar.

 

3. Mengembangkan Modal Manusia

          Mengacu pada pengetahuan dan kemampuan tenaga kerja perusahaan. Dengan kata lain, karyawan dipandang sebagai sumber modal. Salah satu sarana mengembangkan modal manusia ialah program pelatihan dan pengembangan.

          Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan suatu hal yang urgen. Kualitas SDM berhubungan dengan produk yang dihasilkan, jika diproduksi oleh SDM yang berkualitas, maka produk yang dihasilkan adalah produk yang berkualitas.

 

4. Moving, Caring, dan Inovating.

       Moving adalah kemampuan perusahaan untuk mengadaptasikan antara harapan konsumen terhadap suatu produk dan kemampuan untuk memenuhinya. Kemampuan perusahaan dalam memenuhi permintaan konsumen yang akan menang dalam persaingan.

          Dalam mewujudkan semua keiginan konsumen ini, agar berhasil baik, moving harus disertai dengan caring dan inovating. Yang dimaksud dengan caring adalah kepedulian kepada konsumen. Dalam tahap caring ini perusahaan berusaha memahami sebaik mungkin apa yang dibutuhkan konsumen.

       Untuk mewujudkan keinginan konsumen tersebut, inovasi dalam bidang produk meliputi kelengkapan produk dan juga teknologi terbaru. Inovasi ini tentunya hanya akan berhasil dipasaran apabila proses caring berjalan bagus. Dengan adanya loyalitas ini persaingan usaha menjadi tidak begitu berat, tinggal bagaimana kita menjaga pelangan.

 

5. Strategi Pemasaran

Komunikasi Pemasaran (Periklanan)

          Periklanan dapat didefinisikan sebagai komunikasi yang disponsori, yang ditempatkan dalam media massa dengan bayaran tertentu. Strategi dalam periklanan suatu produk dapat dilakukan dengan :

• Gunakan iklan yang efektif dan kreatif.

          Karena produk sering kali berada pada tahap yang berbeda dalam daur hidupnya diberbagai pasar nasional, dan terdapat perbedaan budaya, sosial, dan ekonomi yang mendasar di pasar, maka daya tarik yang paling efektif untuk suatu produk mungkin bervariasi dari pasar yang satu ke pasar yang lain.

• Pengarahan Seni.

            Ini memperhatikan presentasi visual (bahasa tubuh) periklanan cetak dan disiarkan.

• Hanya dialog atau narasi pendek yang dipergunakan dalam iklan televisi, dengan isi penjelasan minimal. Semakin banyak seseorang berbicara, orang lain semakin kurang memercayai.

  Humor digunakan untuk menciptakan ikatan perasaan bersama.

 

6. Keunggulan Lokasi

        Perusahaan mendirikan fasilitas diberbagai Negara untuk menekan biaya dasar barang atau jasa yang dihasilkan. Misalnya, mereka mungkin memiliki akses yang lebih mudah terhadap biaya tenaga kerja murah, energi dan sumber daya alam lainnya.

            Keunggulan lokasi lainnya termasuk akses kepada peralatan atau sumber daya penting dan kepada pelanggan.

 

7.         Strategi Aliansi

       Strategi Aliansi dan perjanjian kerjasama adalah kekuatan yang bermanfaat dan berarti bagi perusahaan dalam industri yang sama untuk bersaing pada skala global dengan tetap menjaga kebebasan mereka. Menyusun kerjasama perusahaan dalam negeri dalam perusahaan asing dengan strategi yang matang, dengan alasan sebagai berikut :

1). Untuk merebut persaingan dalam produksi atau pemasaran, penurunan harga dapat menjadi perbedaan, dan itu memberikan memberikan perusahaan pada harga yang bersaing.

2). Untuk mengisi celah dalam keahlian dan pengetahuan teknik dari pasar lokal (kebiasaan membeli dan pemilihan produk dari konsumen, kebiasaan lokal dan seterusnya).

          Kerjasama antara perusahaan lokal dengan perusahaan asing yang mempunyai kelebihan, bagaimanapun kolaborasi antar perusahaan yang tidak terikat, dengan motif yang berbeda-beda dan mungkin dengan tujuan yang bertentangan, itu tidak mudah. Tanpa penambahan kekuatan, melakukan hubungan yang dingin dan mengharapkan untuk mendapatkan keuntungan takkan pernah terwujud.

          Manfaatkan kemungkinan kerjasama. Bentuk strategic partnersip dengan menawarkan kerjasama ekslusif dengan supplier, reseller, atau penyedia jasa yang berhubungan dengna bisnis anda.

 

 

 

8. Strategi Pemayaran Pasar

          Tujuan strategi pemayaran pasar adalah memperoleh tingkat hasil imbalan yang tinggi seraya mempertahankan tingkat komitmen sumber daya yang rendah. Perusahaan yang mengikuti strategi ini memilih target pasar yang lebih mudah tersedia sambil meminimalkan risiko dan investasinya. Metode masuk pasarnya lebih sering dengan pengeksporan atau pemberian lisensi.

          Keberhasilan strategi ini sangatlah tergantung pada pilihan agen, distributor, atau licensees. Tanggung jawab pemasaran dan distribusi jatuh ke tangan mitra di luar negeri. Perusahaan akan berupaya mematok harga yang tinggi guna menangguk marjin tinggi.

 

9. Memandang Kompetisi sebagai Sebuah Energi

          Kata kompetisi banyak ditafsirkan sebagai sebuah drama yang selalu melahirkan “Pemenang” sekaligus mencetak sekumpulan “Orang Kalah”. Sebagai konsekuensinya, “Pemenang” akan ditafsirkan sebagai sosok yang menjulang di puncak kejayaan, yang akan dipandang dengan wajah menengadah oleh kaum “Terkalahkan”. Sungguh menyedihkan bila alam semesta ini pada akhirnya dikotak-kotakkan sebagai winner-looser.

          Tuhan Sang Pencipta alam semesta ini sudah menyerukan untuk “Berlomba-lomba di dalam kebaikan”. Ini artinya, hakikat sejati dari kompetisi akan jauh lebih dalam dari sekedar menang-kalah. Ada energi positif yang sangat besar, yang mengandung berjuta manfaat, yang dikandung oleh drama bernama KOMPETISI ini.

          Kompetisi dapat diartika sebagai sebuah bentuk Pusaran. Dimana Sang “pemenang” adalah pusat orbitnya, sementara “peserta lainnya” akan berputar mengelilinginya. Tidak ada istilah “kalah-menang” di sini, karena kewajiban sang “pemenang” adalah membagi ilmunya, membagi pengalamannya, menebar energi positifnya, kepada siapa saja yang mengorbit di sekelilingnya. Sedangkan kewajiban “peserta lainnya” adalah membuka diri untuk menyerap energi, menyerap ilmu, menyerap pengalaman dari sang pusat orbit, sang “pemenang”. Inilah sebuah bentuk SINERGI.

            Dengan pandangan demikian, maka Negara Indonesia akan lebih siap dan Optimis dalam menghadapi Pasar Global.

 

2.3 Konsep Inti Pemasaran

            Definisi pemasaran menghasilkan sejumlah konsep inti pemasaran sebagaimana yang dimaksudkan oleh Kotler dan Keller (2009) yakni : kebutuhan, keinginan, dan permintaan produk; target pasar, positioning, dan segmentasi; penawaran dan brand; nilai dan kepuasan; marketing channel ; supply chain ; kompetitor; lingkungan pasar. Masing-masing konsep inti pemasaran tersebut dapat dijelaskan berikut ini.

            Berkaitan dengan definisi pemasaran yang telah dikemukakan pada bagian terdahulu, kiranya perlu ditelaah beberapa konsep-konsep inti/dasar dan pemasaran. Gambar berikut menunjukkan konsep-konsep inti pemasaran serta hubungannya satu sama lain.

 

https://bayu96ekonomos.files.wordpress.com/2008/11/mark-2.jpg?w=300&h=271

1. Kebutuhan

            Konsep utama yang paling mendasari pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan adalah suatu keadaan yang dirasakan tidak ada dalam diri seseorang. Manusia memiliki kebutuhan yang kompleks dan bertingkat seperti yang dikemukakan oleh Abraham Maslow yaitu; kebutuhan fisik, keamanan dan keselamatan, sosial, penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri. Perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan ditentukan oleh tingkat kebutuhan mana yang paling mendesak. Apabila salah satu tingkat kebutuhan telah terpenuhi maka ia akan berhenti sebagai faktor motivator.

2. Keinginan

            Keinginan merupakan kebutuhan manusia yang dihentuk oleh budaya dan kepribadian individu. Akibat perbedaan corak budaya yang beraneka ragam maka keinginan seseorang akan dipengaruhi oleh lingkungan sosial budayanya. Kebutuhan makanan pokok di Indonesia sudah tentu akan berbeda dengan kebutuhan pokok orang Amerika. Kebutuhan masyarakat pedesaan berbeda dengan kebutuhan masyarakat perkotaan. Perbedaan kehutuhan tersebut menimbulkan perbedaan keinginan setiap individu dan golongan masyarakat tersehut Keinginan dapat diterangkan dan ohjek yang akan memenuhinya. Keinginan manusia hersifat tak terhatas, sedangkan sumber-sumber untuk memenuhi keingian tersebut bersifat terbatas. Permasalahannya bagaimana manusia mengatasi atau menyesuaikan keinginan yang tak terbatas tersebut dengan sumberdaya yang tersedia.

3. Permintaan

            Permintaan adalah keinginan yang didukung oleh daya beli. Jika tidak didukung daya beli keinginan akan tetap hanya herupa angan-angan saja. Keinginan manusia yang sifatnya tidak terbatas tidak semuanya bisa diwujudkan menjadi permintaan, oleh karena itu ia harus menyesuaikan din dengan daya heli dan sumberdaya yang tersedia. Untuk produk-produk tertentu yang bersifat elastis pada akhirnya jumlah permintaan akan mempengaruhi terhadap harga suatu produk yang ditawarkan.

4. Produk

            Pada umumnya produk dibedakan atas produk yang berupa barang (berwujud) dan berupa jasa (tak berwujud), dan sarana lain yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Kata produk ini juga sering juga distilahkan dengan pemuas, sumberdaya, dan tawaran. Konsumen mempunyai kecenderungan memilih produk yang manfaatnya sama dengan produk sejenis tetapi dengan harga yang lebih murah atau harga yang sama tetapi kualitas yang lebih baik.

5. Nilai dan Kepuasan

            Konsep yang menuntun konsumen untuk memilih produk mana yang akan Ia pilih diantara berbagai produk yang ditawarkan adalah nilai (pelanggan). Konsumen pada umumnya akan memilih suatu produk yang memberikan manfaat terbesar dengan biaya yang minimal atau terjangkau. Misalkan bila kita ingin membeli mobil tentu akan mempertimbangkan berbagai aspek seperti kenyamanan, keamanan, konsumsi bahan bakar, besar pajak kendaraan bermotor, dan lain-lain. Masing-masing aspek tersebut memiliki nilai tersendiri Total atau jumlah dan nilai-nilai tersebut dikurangi biaya-biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan (seperti biaya moneter, waktu, energi, dan psikis) merupakan nilai yang akan kita perbandingkan dengan produk-produk lain yang sejenis. Jadi nilai pelanggan tersebut maksudnya nilai yang diserahkan kepada pelanggan (customer deliverd value) yaitu selisih antara nilai total pelanggan (total customer value) dengan biaya total pelanggan (total customer cost).

            Kepuasan konsumen atas suatu produk tergantung kinerja produk dengan harapan konsumen. Jika kinerja suatu produk yang telah dibeli di bawah harapan konsumen tentunya merasa tidak puas, jika kinerja produk sama dengan harapan tentu konsumen merasa puas, jika kinerja di atas harapan konsumen sangat puas. Harapan-harapan konsumen dibentuk oleh pengalaman pembelian masa lalu, informasi dan teman, informasi dan ikian, dan informasi dan sumber-sumber lainnya.

 

6. Transaksi

            Transaksi adalah perdagangan nilai antara antara dua pihak. Transaksi merupakan satuan ukuran dan pertukaran. Salah satu bentuk satuan ukuran tersebut adalah uang, tetapi tidak semua transaksi melibatkan uang. Kadang-kadang transaksi terjadi antara barang dengan barang (misalnya antara pesawat terbang produk IPTN dengan mobil sedan Proton Saga dan Malaysia), antara barang dengan jasa (misalnya jasa seorang dokter di daerah pedesaan yang ditukar dengan seekor ayam), atau antara jasa dengan jasa (niisalnya jasa seorang konsultan ditukar dengan jasa pemerikasaan keseha tan seorang dokter). Transaksi yang demikian dinarnakan Transaksi Barter.

https://bayu96ekonomos.files.wordpress.com/2008/11/mark-3.jpg?w=300&h=289

7. Hubungan

            Pemasaran yang baik bekerja tidak saja untuk mempertukarkan produknya semata, tetapi secara jangka panjang mampu membina hubungan dengan pelanggan, distributor, dealer, atau pemasok. Masa sekarang pemasaran cenderung berubah dari usaha memaksimumkan laba atas tiap transaksi individual ke memaksimumkan hubungan yang saling menguntungkan dengan pelanggan atau pihak-pihak lainnya. Salah satu upaya kongkrit dan konsep ini misalnya dibentuknya bagian humas atau public relation di lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta.

 

 

 

8. Pasar

            Pasar terdiri dan semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan tersebut. Pasar adalah hasil dan serangkaian kegiatan/proses yang dinamakan pemasaran. Berdasarkan dominasi kekuasaan yang dimiliki oleh pihak yang terlibat, pasar dapat dikelompokan ke dalam pasar pembeli dan pasar penjual. Berdasarkan pada tujuan penggunaan produk, pasar dapat dikelompokan ke dalam pasar konsumen dan pasar organisasi (pasar industri, pasar pemerintah, dan pasar reseler)

9. Pemasaran

            Pemasaran adalah proses sosial atau manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dn keinginan mereka dengan menciptakan penawaran produk yang bernilai satu sama lain. Pemasaran tidak saja dilakukan oleh organisasi bisnis tetapi juga organisasi non-bisnis, seperti lembaga pemerintah atau lembaga sosial masyarakat, atau lembaga konsumen.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

            Manajemen Pemasaran adalah proses dalam merencanakan, melaksanakan, memikirkan, menetapkan harga promosi, dan menyalurkan gagasan barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dalam organisasi. Strategi untuk menghadapi persaingan dalam bisnis global ialah ; Pemilihan produk,Perang harga,pengembangan SDM, moving, caring, inovating, keunggulan lokasi,strategi aliansi,strategi pembayaran pasar. Kemudian konsep inti pemasaran terdiri dari ; kebutuhan keinginan, permintaan, produk, nilai dan kepuasan, transaksi, hubungan, pasar dan pemasaran.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

David W. Cravens. 1996. Strategic Marketing. Richard. P. Irwin Inc.

Fandy Tjiptono. 2001. Strategi Pemasaran.Yogyakarta : Penerbit Andi

Kottler, P. 1997. Marketing Management. New Jersey : Prentice-Hall Inc

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2007. Manajemen pemasaran (Edisi 12 jilid 2).      Benyamin Molan (penerjemah). Marketing Management. Jakarta : PT. Indeks

Swastha Basu, dan Handoko Tani. 1997. Manajemen Pemasaran (Analisis Perilaku          Konsumen). Yogyakarta : BPFE

No comments:

Post Top Ad

Your Ad Spot