18 November 2020

ANALISIS PENERIMAAN USAHA TANI UBI KAYU PADA LUAS LAHAN YANG BERBEDA

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Peningkatan jumlah penduduk Indonesia dengan laju pertumbuhan mencapai 1,3 persen per tahun, diiringi dengan kebutuhan akan pangan semakin  meningkat. Alternatif solusi untuk mengatasi masalah pertumbuhan konsumsi  adalah program diversifikasi pangan. Kebijakan untuk mewujudkan adanya diversifikasi dapat dilaksanakan melalui (a) pengembangan konsumsi pangan karbohidrat yang beragam, (b) pengembangan dan peningkatan daya tarik pangan karbohidrat non beras, dan (c) pengembangan produk dan mutu produk pangan karbohidrat non beras yang bergizi tinggi dan memungkinkan untuk dikembangkan.

Ubi kayu merupakan komoditas tanaman pangan yang penting sebagai penghasil sumber bahan pangan karbohidrat dan bahan baku industri makanan,  kimia dan pakan ternak. Komoditi ubi kayu juga merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang menghasilkan devisa negara melalui ekspor dalam bentuk gaplek atau chip yang merupakan aset berharga dan perlu dijaga kelestariannya, sehingga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan ekspor pada masa – masa selanjutnya.

Peranan ubi kayu cukup besar dalam memenuhi kebutuhan pangan maupun mengatasi ketimpangan ekonomi dan pengembangan industri. Pada kondisi rawan pangan, ubi kayu merupakan penyangga pangan yang handal karena ubi kayu mempunyai kadar gizi makro dan mikro yang tinggi, seimbang  dan sesuai angka kebutuhan gizi.

Lahan pertanian merupakan penentu  dari pengaruh komoditas pertanian.  Secara umum dikatakan, semakin luas lahan (yang digarap/ditanami), semakin  besar jumlah produksi yang dihasilkan oleh lahan tersebut. Ukuran lahan  pertanian dapat dinyatakan dengan hektare (ha) atau are.

Menurut Arsyad dan Rustiadi (2008) Usahatani padi berkaitan dengan beberapa hal terutama yakni dari sisi penerimaan.

 

 

 

 

1.2 TOPIK PENELITIAN

Topik yang dipilih pada penelitian kali ini yakni:

Hasil penerimaan usaha tani ubi kayu pada luas lahan yang berbeda

1.3 RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan yang kami ambil yakni :

Seberapa besar penerimaan usaha tani ubi kayu pada luas lahan yang berbeda ?

 

1.4 TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan yang kami ambil dari penelitian ini yakni :

Mengetahui besarnya penerimaan petani pada usaha tani ubi kayu pada luas lahan yang berbeda

1.5 JUDUL PENELITIAN

Adapun judul yang kami ambil yakni:

Analisis hasil penerimaan usaha tani ubi kayu pada luas lahan yang berbeda


 

BAB II

KERANGKA SAMPLING

2.1 Tinjauan Pustaka

Tanaman ubi kayu banyak diperkebunan Indonesia, hampir di setiap  daerah dijumpai tanaman ubi kayu. Sebab ubi kayu merupakan tanaman yang  menghasilkan bahan makanan bagi kita dan banyak orang yang menyukainya.  Lagi pula tidak hanya manusia, tetapi hewan pun sangat gemar akan makanan yang dihasilkan tanaman ubi kayu (Nuryani dan Soedjono 1994).

Penerimaan usahatani adalah perkalian antara produksi yang diperoleh

dengan harga jual. Pernyataan ini dapat dituliskan sebagai berikut :

TR = Y. Py

Keterangan:

TR = Total penerimaan

Py = Harga

Y = Produksi yang diperoleh dalam usahatani

Pendapatan dari usahatani adalah total penerimaan yang berasal dari nilai  penjualan hasil ditambah dari hasil-hasil yang dipergunakan sendiri, dikurangi dengan total nilai pengeluaran yang terdiri dari : pengeluaran untuk input (benih, pupuk, pestisida, obat-obatan), pengeluaran untuk upah tenaga kerja dari luar keluarga, pengeluaran pajak dan lain-lain (Hernanto, 1993)

 

2.1 Metode Sampling

Metode pengambilan sampel pada perencanaan penelitian ini adalah metode Simple Random Sampling, dimana metode ini dapat didefinisikan suatu proses atau prosedur pemilihan sampel sebesar N sedemikian rupa sehingga setiap n elemen mempunyai kesempatan yang sama untuk dapat dipilih sebagai contoh (sampel).Biasanya dalam pemilihan sampel tergantung pada ukuran populasi, homogenitasnya, biaya yang tersedia, dan derajat presisi yang di butuhkan (Salant and Dilman: 1994).

Ada dua hal yang perlu di perhatikan yang pertama, nilai rata-rata semua kemungkinan sampel yang di pilih dengan pengembalian sama dengan nilai rata-rata semua sampel yang di peroleh dengan tanpa pengembalian, dan yang kedua rata-rata sampel sama dengan rata-rata populasi sedangkan yang kedua yaitu persentase distribusi sampel yang di pilih dengan dan tanpa pengembalian mempunyai bentuk yang sama yakni bentuk lonceng (bell shape).

Beberapa faktor yang harus di pertimbangkan dalam penentuan sampel yang pertama, tingkat presisi yang diinginkan, faktor yang kedua, tingkat signifikan statistik yang diinginkan, faktor yang ketiga, kemampuan peneliti untuk mendapatkan akses ke subjek yang di ingin di teliti atau di amati, faktor keempat, faktor yang lainya yang harus di perhatikan yaitu apakah sampel acak di mungkin kan untuk di distrafikasikan dan faktor yang terakhir  yang kita yaitu pemilihan unit analisa yang sesuai.

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan, dan judul penelitian metode Simple Random Sampling (sampling acak sederhana) terpilih menjadi metode yang digunakan dalam menentukan sampel yang akan diambil dikarenakan metode sampling probabilitas yang paling mudah dilaksanakan dan semua sampelnya adalah seluruh petani ubi kayu yang ada di Desa Sampok, Desa Gajihan dan Desa Giling, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa tengah. Sehingga dilakukan pemilihan secara acak tanpa melakukan perlakuan atau pengelompokkan, sehingga peluang untuk masing-masing petani dipilih menjadi sampel adalah sama.

2.2  UNIT SAMPLING

Unit sampling yang kami pilih di sini Adalah petani Daerah kabupaten Pati Di Provinsi Jawa Tengah. Dengan melakukan pemilihan unit sampling secara acak pada suatu populasi (93 petani ubi kayu).

2.3 Daftar Unit Sampling

Tabel 1. Data petani Desa Giling

NO

NAMA PETANI

LUAS LAHAN (HA)

JUMLAH PRODUKSI (TON)

HARGA UBI KAYU (KG)

JENIS KOMODITI

1

BUDI RUSTANTO

2

700

800

UBI  KAYU

2

SARTAM

1,4

425

800

UBI  KAYU

3

SUMAIDI

1,5

525

800

UBI  KAYU

4

SAHIT

1,5

525

800

UBI  KAYU

5

SANAH

0,5

175

800

UBI  KAYU

6

YUSUF WAHONO

0,5

175

800

UBI  KAYU

7

SUYONO

1,7

450

800

UBI  KAYU

8

SUTRISMO

1

350

800

UBI  KAYU

9

SUNAR

1,2

270

800

UBI  KAYU

10

RASMUN

1

250

800

UBI  KAYU

11

KARSIDI

1,2

290

800

UBI  KAYU

12

AGUNG SARYONO

0,5

150

800

UBI  KAYU

13

MASTUR

0,5

150

800

UBI  KAYU

14

SUPARDI

0,5

125

800

UBI  KAYU

15

SUKO

0,5

100

800

UBI  KAYU

16

SUROSO

1,2

300

800

UBI  KAYU

17

PANGAT

0,5

150

800

UBI  KAYU

18

HARTO

0,4

185

800

UBI  KAYU

19

SARDO

1

275

800

UBI  KAYU

20

JAMARI

0,5

150

800

UBI  KAYU

21

KASWI

1

300

800

UBI  KAYU

22

SUKAWI

1

300

800

UBI  KAYU

23

SATAM

0,5

150

800

UBI  KAYU

24

AHMAD RIFAI

0,5

125

800

UBI  KAYU

25

MARSI

0,5

175

800

UBI  KAYU

26

ENDRO WINARTO

0,5

175

800

UBI  KAYU

27

RAMIJAN

0,4

150

800

UBI  KAYU

28

SUWARJO

0,5

175

800

UBI  KAYU

29

SUKIR

0,5

150

800

UBI  KAYU

30

SADINO

0,5

175

800

UBI  KAYU

Sumber : data skunder Desa Giling

 

Tabel 2. Data petani Desa Gajihan

NO

NAMA PETANI

LUAS LAHAN (HA)

JUMLAH PRODUKSI (TON)

HARGA UBI KAYU (KG)

JENIS KOMODITI

1

SANTOSA

0,88

290

800

UBI KAYU

2

ZAHWAN

0,7

240

800

UBI KAYU

3

JA'FAR

0,78

240

800

UBI KAYU

4

SANUSI

0,98

300

800

UBI KAYU

5

SUMARNI

0,68

230

800

UBI KAYU

6

SUTARLAM

1

360

800

UBI KAYU

7

KAMID

0,9

310

800

UBI KAYU

8

RASNO

0,97

319

800

UBI KAYU

9

SUKARWI

0,99

345

800

UBI KAYU

10

SUMADI

0,93

340

800

UBI KAYU

11

KARNO

1

350

800

UBI KAYU

12

HADIYANTO

0,87

270

800

UBI KAYU

13

LASINI

1

350

800

UBI KAYU

14

SUMARLAN

0,9

330

800

UBI KAYU

15

SUWINI

1,1

390

800

UBI KAYU

16

WARDONO

1,2

400

800

UBI KAYU

17

KUNAWI

0,58

170

800

UBI KAYU

18

JASMADI

0,66

150

800

UBI KAYU

19

RIFA'I

0,79

180

800

UBI KAYU

20

ABDUL ROHMAN

0,97

330

800

UBI KAYU

21

AGUS ROMADHON

1

360

800

UBI KAYU

22

SUPARWI

0,8

300

800

UBI KAYU

23

MU'ALIM

0,52

178

800

UBI KAYU

24

SUYAT

0,61

200

800

UBI KAYU

25

SUNAR

1

340

800

UBI KAYU

26

SUMALI

0,52

180

800

UBI KAYU

27

RUSDI

0,43

150

800

UBI KAYU

28

SARBINI

0,79

270

800

UBI KAYU

29

LAPAN

0,32

110

800

UBI KAYU

30

ARIFIN

0,42

180

800

UBI KAYU

31

SUKAWI

0,71

250

800

UBI KAYU

32

BINTO

0,797

290

800

UBI KAYU

33

PARJAN

0,598

170

800

UBI KAYU

34

SAKINI

0,23

100

800

UBI KAYU

Sumber : data skunder Desa Gajihan

 

Tabel 3. Data petani Desa Sempok

NO

NAMA PETANI

LUAS LAHAN (HA)

JUMLAH PRODUKSI (TON)

HARGA UBI KAYU (KG)

JENIS KOMODITI

1

LASONO

0,237

100

800

UBI KAYU

2

MARTONO

0,176

98

800

UBI KAYU

3

SUGITO

0,568

170

800

UBI KAYU

4

KASMURI

0,294

100

800

UBI KAYU

5

KARNO NGAINI

0,257

110

800

UBI KAYU

6

HARTONO

0,276

110

800

UBI KAYU

7

PASINI

0,39

140

800

UBI KAYU

8

SARNO SAWI

0,669

200

800

UBI KAYU

9

SUKARTI BINTI SARIN

0,48

180

800

UBI KAYU

10

MUHADI

2

700

800

UBI KAYU

11

RASINI JADI

0,549

176

800

UBI KAYU

12

DARTO SUTARNO

0,339

120

800

UBI KAYU

13

SUKAWI

0,698

200

800

UBI KAYU

14

SUYATI PARWI

1,199

370

800

UBI KAYU

15

SAINI

1,087

350

800

UBI KAYU

16

SARYO

1,218

365

800

UBI KAYU

17

SITI BARI

1,308

370

800

UBI KAYU

18

SUWATI WAIDI

0,499

160

800

UBI KAYU

19

BAKRI

0,879

230

800

UBI KAYU

20

SAMAN

0,299

90

800

UBI KAYU

21

SUDI

0,9

330

800

UBI KAYU

22

SOLEH

0,78

300

800

UBI KAYU

23

SUDARDI

0,865

310

800

UBI KAYU

24

NURWI

0,745

280

800

UBI KAYU

25

JAENURI SITI

0,78

290

800

UBI KAYU

26

SUTAWI

1,886

670

800

UBI KAYU

27

RUSTAM

0,76

250

800

UBI KAYU

28

SANAH

0,996

340

800

UBI KAYU

29

SUWARDI

1,649

500

800

UBI KAYU

30

SUNARTRYONO

0,69

200

800

UBI KAYU

31

KASTO

1,469

500

800

UBI KAYU

32

ZUHDI

0,797

260

800

UBI KAYU

33

WAJI

0,598

175

800

UBI KAYU

Sumber : data skunder Desa Sempok


BAB III

METODE PENENTUAN JUMLAH SAMPLING

 

3.1 Prosedur Perhitungan Sampel

Besarnya populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 97 petani dari 3 desa di kabupaten Pati Jawa Tengah, Langkah –langkah dalam melakukan stratifikasi penelitian :

1.      Menentukan dasar dari stratifikasi. Penelitian ini dasar strafikasinya adalah penerimaan dari usha tani ubi kayu pada luas lahan yang berbeda.

2.      Penentuan jumlah strata. Jumlah strata yang kami buat adalah dua strata, yaitu strata I adalah petani yang memiliki jumlah luas lahan diatas 0,25 ha dan strata II elemennya adalah petani yang mempunyai luas lahan kurang dari sama dengan 0.25 ha.

3.      Setiap sampel unit dari populasi diletakkan pada stratum yang sesuai, sehingga Populasi dibagi kedalam dua strata

4.      Setiap stratum diambil contoh dengan menggunakan sampling acak sederhana.

3.2 Perhitungan Jumlah sampel

3.2.1 Teori

Keterwakilan populasi oleh sampel dalam penelitian merupakan syarat penting untuk suatu generalisasi atau inferensi. Pada dasarnya semakin homogen nilai variabel yang diteliti, semakin kecil sampel yang dibutuhkan, sebaliknya semakin heterogen nilai variabel yang diteliti, semakin besar sampel yang dibutuhkan.

Di samping keterwakilan populasi (kerepresentatifan), hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan besar sampel adalah keperluan analisis. Beberapa analisis atau uji statistik memerlukan persyaratan besar sampel minimal tertentu dalam penggunaannya

Dengan penelitian yang kami lakukan ini, penentuan jumlah sampel dapat dilakukan dengan formulasi dari metode Simple Random Sampling, dengan keterangan:

n        = Jumlah Sampel

N       = Jumlah Pengamatan

σ2      = Varian Populasi

D       = Tingkat keyakinan lainya

B       = Batas kesalahan sampling tertinggi (Bound of error)

 = D = tingkat kesalahan yang dapat diterima untuk memperkirakan rata-rata populasi.

= D = tingkat kesalahan yang dapat diterima untuk memperkirakan total populasi.

Maka dapat diderivasi formula untuk menentukan jumlah sampel guna mengestimasi rata-rata atau total populasi dengantingkat kesalahan (B) yang dapat diterima.

Mengalokasikan Sampel :

Populasi sebanyak 97 petani dari 3 desa Giling, Gajihan dan Sampok dapat diwakili dengan 76 petani. Dari n = 76 petani dialokasikan ke 2 strata

Strata yang pertama yakni petani yang mempunyai lahan luas berkisar diatas 0,5 ha dan strata yang ke dua yakni petani yang mempunyai lahan sempit diabwah 0,5 ha.

Yang diitung dengan menggunakan rumus :  ni    =   n w .

(w = 1/L)

n = jumlah sampel per strata

w = fraksi dari observasi yang dialokasi pada strata

L = jumlah seluruh strata yang ada

 

3.2.2Perhitungan Jumlah Sampel

Dari petani ubi kayu di Kabupaten Pati Daerah Provinsi Jawa Tengah dilakukan penentuan jumlah sampelnya dengan menggunakan metode Simple Random Sampling.

Sebelum melakukan perhitungan sampel harus diketahui terlebih dahulu variannya. Berikut adalah formulasi perhitungan varian :

 = 0,456

maka variannya adalah(σ2)  = 0,2079

Sedangkan jumlah sampel dapat dihitung menggunakan rumus :

Diketahui D =

                 D =     0,05

                               4

                   Maka standar deviasi (D)  = 0,000625

                                    N.σ2

n  =                                                   

                             (N – 1) D + σ2

           =

                             97 x 0,2079

                              (97 - 1) 0,000625 + 0,2079

   =

                                    20,1663

                               0,2679

                        = 75,27 => 76 sample

3.3 Mengalokasikan Sampel

Populasi sebanyak 97 petani dari 3 desa Giling, Gajihan dan Sampok dapat diwakili dengan 76 petani. Dari n = 76 petani dialokasikan ke 2 strata yang ada yaitu dengan menggunakan rumus :  ni    =   n w . (w = 1/L)

 

Stara 1

ni    =   n   w

ni    =   76 x 1/2

ni = 38

 

Strata 2

ni    =   n   w

 ni    =   76  x 1/2

ni = 38


 

BAB IV

METODE PEMILIHAN SAMPEL

 

4.1 Prosedur Pemilihan Sampel

            Metode pemilihan sampel pada pelaksanaan praktikum Rancangan Percobaan yaitu dengan metode sampel acak sederhana dimana setiap sampel mempunyai probabilitas yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Pemilihan sampel dengan metode ini bisa dilakukan dengan menggunakan table bilangan acak (Random Number Table) yang memuat bilangan atau angka-angka sedemikian rupa yang dapat digunakan utuk memilih sample secara acak. Tabel ini terdiri dari beberapa kolom dan baris.

4.2 Daftar Sampel Yang Dipilih

Petani Indonesia pada umumnya dapat dibagi dalam dua kelompok rumah tangga menurut luas usaha taninya,yaitu:

1.      usaha tani luas yang memiliki lahan 0,5 hektar atau lebih

2.      petani kecil yaitu petani yang memiliki lahan rata rata dibawah 0,5 hektar

 

 

Sampling adalah mengambil sebagian n dari anggota populasi (N) untuk dijadikan sampel. Tabel bilangan acak adalah tabel yang memuat bilangan atau angka angka sedemikian rupa yang dapat digunakan untuk memilih sampel secara acak. Tabel ini terdiri beberapa kolom dan baris.

4.1 Pemberian Nomor pada Populasi

N kurang dan sama dengan 100, dipilih dua digit dari angka yang terpilih dari tabel dan seterusnya.

4.2 Menentukan Arah Gerak

Arah gerak ini akan menentukan angka mana yang akan dipilh dan cara membaca tabel. Arah gerak dalam mengambil angka pada tabel bilangan acak adalah setelah menentukan angka pertama nanti, selanjutnya angka yang diambil bergerak kearah kanan angka pertama tersebut hingga angka terakhir tabel bilangan acak. Kemudian bergerak ke kolom bawah dan bergerak dalam baris tersebut kearah kiri hingga angka terakhir dalam baris tersebut. Dan begitulah seterusnya hingga didapatkan jumlah sampel yang diinginkan.

4.3  Menentukan Elemen Angka Pertama

Penentuan angka pertama dari tabel bilangan acak dapat digunakan metode “blind stab”, yakni dengan menusukkan dengan mata tertutup dengan pencil pada daftar atau tabel bilangan acak dan ujung pencil yang menyentuh  Salah satu angka terpilih digunakan sebagai angka awal.

Dengan metode bilnd stab, elemen angka pertama untuk strata 1 pada petani yang memiliki yang memiliki lahan 0,5 hektar atau lebih 12841, pada strata 2 petani yang memiliki yang memiliki lahan kurang dari 0,5 hektar angka pertama yang didapat pada tabel bilangan acak adalah 7354.

4.4     Pemilihan Sampel

Pemilihan sampel menggunakan tabel 1 pada tabel bilangan acak. Berikut adalah daftar bilangan acak yang digunakan untuk memilih sampel.

 

Pada strata 1

61555 76404 86210 1108 12841 45147 97438 60022 12645 62000 74917 38490 36547 98501 62562 48825 05262 03024 48766 18306 22561 09532 32477 03091 39653 34320 81697 20712 92069 87771 03363 57929 69220 46588 87195 04393 29600 12537 15344 28131 78910 41105 47928 64958 74658 69911

Sample:

61 55 04 86 21 01 10 81 28 41 45 14 79 74 38 02  26  62 91 90 36 54 85   56 24 88 25 05 26 20 30 24 48 61 83 06 22 56

Pada strata 2

70958 71786 75958 42862 50559 47773 86203 37634 64361 01926 71371 61705 81418 91333 33287 49396 22618 90561 24838 98783 37361 83235 16152 40603 40941 73505 39412 57994 61834 91402 58299 40684 75978 34556 65990 16381 52458 33007 38712 58722 26188 12893 33186 79893 48449 38648 04292 17026 48070 30159 12148 73838 73547 07277 65128 38716 31921 57238 24219 31309 20750 28537 97929 40568 41483 93040 76869 02982 94479 52291 03684 58939 03600 95966 06629 21375 72748 97613 33023 83190 04206 26842 39010 29119 44000 94827 30508 07727 17522 89300 49869 32503 04923 17570 73243 76181 99343 19023 95022 58358 51186 19335 89266 98606 64757 19712 27263 84575 49820 1937 69985 34931 67935 71903 82560 80108 80847 37911 63964 91456

Sample

70 84 73 76 64 71 18 65 59 68 69 29 89 60 66 06 62 13 75 72  20 48 27 30 77 49 23 17 57 47  26 82 53 67 56 63 89 91

 

 

No comments:

Post Top Ad

Your Ad Spot